Search
Close this search box.

Author name: Attaqwa

Persiapkan Tahun Ajaran Baru, STAI At-Taqwa Lakukan Tes Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa.

Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi baru saja melakukan tes seleksi penerimaan calon mahasiswa gelombang 1. Kegiatan tersebut dilakukan pada Selasa (11/7). Tes seleksi yang dilakukan secara offline di gedung kampus C ini berlangsung dari pukul 1 siang hingga 5 sore. Jumlah peserta yang hadir dalam tes sebanyak 80 orang yang berasal dari berbagai sekolah. Dalam pelaksanaan seleksi tersebut, para peserta mengikuti serangkaian tes yang diberikan oleh pihak kampus. Mulai dari tes tulisan yang berisikan soal bahasa Arab, Inggris dan pengetahuan agama. Juga tes wawancara yang dibimbing langsung oleh jajaran dosen Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar hingga akhir. Sementara itu, bagi calon mahasiswa yang belum sempat mengikuti tes gelombang 1, bisa segera mendaftarkan diri agar ikut serta dalam pelaksanaan tes gelombang 2 yang akan datang. Penulis : Nopita Editor : Farah Foto : Zaenal

Persiapkan Tahun Ajaran Baru, STAI At-Taqwa Lakukan Tes Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa. Read More »

Wafatnya Ketua STAI At-Taqwa Bekasi, Keluarga Besar Adakan Penutupan Tahlil dan Do’a Bersama

Tepat tujuh hari berpulangnya Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi almarhum Dr. KH. M. Abid Marzuki, M.Ed, keluarga besar H. Anwar bin H. Layu adakan penutupan tahlil dzikir dan doa bersama. Acara ini dilaksanakan di Masjid Ghoiru Jami’ Al-Baqiyatissolihat Pondok Pesantren At-Taqwa Putri pada Ahad malam (9/7) Berlangsung pukul 20:00 WIB, acara ini dihadiri oleh bupati Bekasi periode 1998-2003 H. Wikanda Darmawijaya, walikota Depok Dr. KH. M. Idris Abdul Shomad, Lc., MA., guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Amsal Bachtiar, MA., ketua umum Yayasan At-Taqwa Pusat Bekasi KH. Irfan Mas’ud, Lc., MA., para pimpinan Yayasan Pondok Pesantren At-Taqwa dan STAI At-Taqwa Bekasi, serta para ulama dan tokoh masyarakat wilayah Babelan. Pembacaan yasin dipimpin oleh wakil pimpinan Pondok Pesantren At-Taqwa Putra bidang bahasa Ust. Abdul Fatah Khair, S.Thi. dan pembacaan dzikir dipimpin oleh KH. M. Adib Sholeh Al-Hafizh bin KH. M. Amin Noer, serta pembacaan doa takhdim dipimpin oleh KH. Ahmad Masirlah Iskan, Lc., Mpd berjalan dengan khidmat. Diakhiri dengan sambutan oleh walikota Depok Dr. KH. M. Idris Abdul Shomad, Lc., MA., dan ketua umum Yayasan At-Taqwa Pusat Bekasi KH. Irfan Mas’ud, Lc., MA. Idris mengatakan bahwa almarhum Abid merupakan teman yang baik. “Sahabat itu seperti bintang, tidak selalu terlihat tetapi selalu ada untuk kita. Begitulah Abid bagi saya”, tambahnya. Dirinya berharap semoga doa dan tahlil yang dipanjatkan oleh semua yang hadir malam itu, akan sampai kepada almarhum Abid. Sementara itu, Irfan menyampaikan bahwa almarhum Abid merupakan orang tua yang menjadi panutan baginya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Bekasi. “Almarhum Abid adalah orang yang concern dengan perkembangan masyarakat di wilayah Bekasi. Bahkan pesan terakhirnya kepada saya, ia meminta untuk tidak lupa akan 3 hal tentang bekasi, yaitu: patriot, satria, dan santri. Karena disini lahir para pejuang pendidikan yang besar”, ujarnya. Menurut Irfan, almarhum Abid tak hanya seorang guru tetapi juga motivator dan pemberi semangat bagi para muridnya. Seorang cendekiawan yang bukan saja alim, namun memiliki wawasan dan rihlah islamiyah yang begitu luas. Irfan juga mengungkapkan rasa syukurnya karena banyaknya jama’ah yang hadir, menunjukkan bahwa almarhum Abid adalah sosok yang sangat dicintai. Penulis : Farah Foto : Zaenal

Wafatnya Ketua STAI At-Taqwa Bekasi, Keluarga Besar Adakan Penutupan Tahlil dan Do’a Bersama Read More »

Catatan Seorang Abid; Talenta di Atas Segalanya

Tidak banyak tokoh yang menempatkan talenta di atas segalanya. Hanya sedikit orang seperti Abid yang menempatkan talenta di atas keluarga, golongan, hingga loyalis. Setidaknya itu yang saya catat selama beberapa tahun mengenal dan dekat dengannya. Saya menganggapnya sebagai orang tua. Biasa saya memanggilnya Pak Abid. Di setiap diskusi kami tentang STAI Attaqwa, Pak Abid kerap berbicara tentang talenta atau sumber daya manusia (SDM) masyarakat Bekasi. Saya yakin bukan hanya saya yang diajak diskusi soal itu. Orang-orang terdekat dengannya pasti sering mendengar kata SDM dari mulut Pak Abid. Hampir setiap forum yang saya ikuti, Pak Abid selalu berbicara tentang SDM terutama di Bekasi atau Attaqwa. Selalu itu yang ia ulangi. Bukan tanpa dasar. Talenta atau SDM ini menjadi concern Pak Abid. Ia merasa resah dengan kondisi masyarakat Bekasi yang minim talenta. Maka strategi yang ia lakukan adalah fokus terhadap pendidikan. Ia memosisikan diri sebagai pendidik. Baginya, pendidikan menjadikan manusia bertalenta. Pendidikan secara langsung mampu melahirkan SDM-SDM berkualitas sebagaimana yang ia impikan. Tepat sasaran. Strategi tanpa eksekusi percuma saja. Pak Abid memulai eksekusinya dengan menjadikan STAI Attaqwa sebagai wadah menemukan talenta. Puluhan mahasiswa yang kurang mampu namun berprestasi, telah ia berikan beasiswa. Tak jarang, beasiswa itu keluar dari kantongnya sendiri. Sampai kami beberapa kali bilang ke orang-orang, “Kalo pinter tapi nggak punya duit, ketemu Pak Abid aja nanti dibantu.” Tidak hanya pikiran, tenaga, dan waktu. Harta juga ia berikan sebagai dedikasinya untuk pendidikan. Sosok yang langka. Mungkin akan butuh waktu lama muncul sosok serupa di sekitar kita. Pak Abid juga manusia biasa. Sekali waktu saya mendapatinya bercerita soal kesulitan dalam proses perubahan bentuk STAI menjadi Institut. Proses yang panjang dan memakan energi besar. Bahkan ia bilang penuh air mata. Saya ingat sekali, hingga akhirnya di depan saya ia berkata kepada istrinya, “Ikhlas aja. Orang ikhlas nanti ada yang bantuin,” Mungkin itu jalan sunyi bagi seorang pendidik. Bagi orang biasa, di tengah banyak kesulitan, lebih baik menyerah. Tapi, Pak Abid tetap ngotot mengubah bentuk STAI menjadi Institut. Baginya, sebagai wadah menemukan talenta, kampus menjadi lembaga penting sebagai laboratorium intelektual. Kampus harus diisi juga oleh orang-orang bertalenta. Perubahan bentuk kampus merupakan bagian dari concern dirinya tentang SDM bertalenta. Jadi harus ngotot. Sangat disayangkan kita kehilangan sosok yang ngotot dan mementingkan talenta di atas segalanya. Pertemuan saya terakhir terjadi sehari sebelum Pak Abid wafat. Di hari itu, ia masih ngotot ingin membuat penelitian tentang Komunitas Muslim Indonesia di Hongkong. Pak Abid ingin kolaborasi penelitian antara STAI Attaqwa dengan UIN Jakarta. Saya mengiyakan kolaborasi itu. Rencananya dimulai Bulan Oktober. Namun takdir berkata lain. Terakhir, kita semua tentu kehilangan tokoh penting di Bekasi. Harapan kita, patah satu tumbuh seribu. Mudah-mudahan tulisan ini bisa sedikit menumbuhkan sosok Abid yang lain. Amin. Muhammad FanshobyDosen STAI Attaqwa dan UIN Jakarta

Catatan Seorang Abid; Talenta di Atas Segalanya Read More »

Ketua STAI At-Taqwa Bekasi Tutup Usia

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi, KH. M. Abid Marzuki, M.Ed meninggal dunia pada Ahad (2/7) pukul 2.30 WIB di kediamannya. Almarhum mengembuskan napas terakhirnya di usia 64 tahun. Jenazah disalatkan di Masjid Jami At-Taqwa Pondok Pesantren Putra pada ba’da zuhur dan dikebumikan di makam keluarga KH. Noer Ali. Proses pemakaman dihadiri oleh Ketua Yayasan At-Taqwa Bekasi KH. Irfan Mas’ud, MA., para pemuka agama wilayah Babelan serta tokoh-tokoh besar kota dan kabupaten Bekasi, salah satunya PLT Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto Tjahyono yang turut serta menaburkan bunga. Tak hanya menjabat sebagai Ketua STAI At-Taqwa Bekasi, KH. M. Abid MArzuki, M.Ed juga merupakan Ketua Yayasan Islamic Centre Bekasi KH. Noer Ali, Ketua Pemangku Adat Kota Bekasi, serta Anggota Badan Pembina Yayasan At-Taqwa. Penulis: Farah Foto: Zaenal

Ketua STAI At-Taqwa Bekasi Tutup Usia Read More »

Rayakan Hari Raya Idul Adha, STAI At-Taqwa Kurbankan Sapi

Dua hari setelah perayaan Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada Sabtu (1/7) STAI At-Taqwa lakukan penyembelihan hewan kurban di kediaman Ketua STAI At-Taqwa KH. M. Abid Marzuki, M.Ed. Dua ekor sapi dengan berat masing-masing 700 Kg, diniatkan untuk beberapa dosen dan staff. Penyembelihan dilakukan oleh Dr. Abdul Hayyie Al-Kattani, MA., pada pukul 8 pagi. Daging hasil penyembelihan didistribusikan ke rumah warga yang tinggal di sekitar lingkungan STAI At-Taqwa Bekasi. Tiap kantong plastik berisikan 2 Kg daging. Penulis : Farah Foto : Zaenal

Rayakan Hari Raya Idul Adha, STAI At-Taqwa Kurbankan Sapi Read More »

Mahasiswa KPI STAI At-Taqwa Bekasi Adakan Webinar Penyiaran Nasional

Mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Isalam STAI At-Taqwa Bekasi mengadakan acara webinar penyiaran untuk mahasiswa dan umum. Acara di lakukan secara virtual melalui zoom meeting pada Selasa (6/6). Kegiatan webinar diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, serta guru dan dosen. Selain prosesi seminar pembahasan tentang Peluang dan Tantangan Profesi Penyiaran Islam di Era Digital, rangkaian acara juga diisi dengan tanya jawab, dan pembagian sertifikat online kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti webinar tersebut. Dibuka oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi Dr. KH. M. Abid Marzuki, M.Ed, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan terobosan cemerlang yang harus terus dilakukan oleh para mahasiswa guna memperbanyak ilmu. “Dunia dakwah dan dunia penyiaran dapat disatukan melalui kegiatan webinar ini”, ujarnya. Narasumber Usmar Almarwan Eksekutif Produser TV One membagikan pengalaman dan juga pengetahuannya seputar dunia penyiaran dan jurnalistik. Usmar mengatakan bahwa keteguhan idealisme, mental, skill, dan pergaulan sangat diperlukan sebelum terjun ke dunia jurnalistik dan penyiaran. Sementara Narasumber Zulfatun Faizin Konsultan Media Eksekutif Wartawan Metro TV menyampaikan bahwa dunia penyiaran saat ini perlu dimanfaatkan oleh generasi muda melalui berbagai sosial media secara kreatif, tidak hanya mengandalkan televisi dan radio saja. Penulis : Farah

Mahasiswa KPI STAI At-Taqwa Bekasi Adakan Webinar Penyiaran Nasional Read More »

Ketua STAI At-Taqwa Sambut Pendeta dan Biksu

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa, Dr. M. Abid Marzuki, M.Ed., menyambut kedatangan para pendeta dan utusan persatuan biksu baik tingkat ASEAN dan nasional berjumlah 15 orang, diantaranya: Pengasuh Vihara Kusalacitta Bekasi Bhikkhu Dhammiko thera dan Bhikkhu Santadhiro thera, Ketua Yayasan Kusala Citta Kota Bekasi Lie Po Seng, serta Ketua Magabudhi Kota Bekasi P.Md. Kurnia Jaya di kediamannya pada Sabtu (29/4). Kunjungan itu dalam rangka silaturahmi antar umat beragama terutama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, selain silaturahmi juga bisa dibahas bagaimana kondisi bangsa saat ini utamanya perihal toleransi beragama. Menurut Abid, Kementerian Agama telah mencanangkan konsep Moderasi Beragama dan menjadikannya salah satu prioritas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. “Sudah saatnya kita semakin intens menjalin komunikasi dengan umat dari agama lain. Sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren, STAI At-Taqwa akan semakin sering terlibat dalam kajian moderasi beragama,” katanya. Selain itu, kedatangan pendeta dan biksu ini dapat menjadi simbol semakin terjalinnya komunikasi dan silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Bekasi. Dengan begitu, ini senafas dengan kampanye Moderasi Beragama yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Agama. Penulis : Oby

Ketua STAI At-Taqwa Sambut Pendeta dan Biksu Read More »

STAI At-Taqwa Adakan Halal Bi Halal Dengan Mahasiswa dan Alumni

Awali kembali perkuliahan setelah libur Hari Raya Idul Fitri, pimpinan, dosen dan civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa menggelar Halal Bi Halal bersama para mahasiswa dan alumni di halaman kampus Gedung C STAI At-Taqwa Bekasi (19/5). Bertemakan “Bersinerji Menuju Institut At-Taqwa KH. Noer Ali”, acara ini sekaligus untuk menginformasikan kepada mahasiswa dan alumni bahwa STAI At-Taqwa Bekasi telah resmi membuka 2 program studi baru, yaitu Manajemen Bisnis Syariah dan Manajemen Dakwah dan akan segera mengganti nama menjadi Institut At-Taqwa KH. Noer Ali. Dibuka dengan sambutan Ketua STAI t-Taqwa Bekasi Dr. KH. M. Abid Marzuki, M.Ed, dia mengatakan bahwa substansi Idul Fitri yang dirangkai dengan bermaaf-maafan adalah melupakan kesalahan di masa lalu dan berkomitmen melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, dan efisien. “Mahasiswa At-Taqwa harus memiliki masa depan yang lebih baik dengan menjadi pribadi yang tangguh, visioner, dan memiliki mimpi yang besar”, ujarnya. Abid juga berharap berbarengan dengan selesainya perkuliahan semester genap ini, STAI At-Taqwa Bekasi sudah memiliki 6 program studi jenjang sarjana dan 1 program studi jenjang magister. Penulis : Farah Foto : Zaenal

STAI At-Taqwa Adakan Halal Bi Halal Dengan Mahasiswa dan Alumni Read More »

Jabar Saber Hoaks Bersama STAI At-Taqwa Bekasi Gelar Pelatihan Cek Fakta Mandiri

Tim Jabar Saber Hoaks Diskominfo Jawa Barat bersama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bekasi menggelar pelatihan cek fakta mandiri dan kampanye literasi digital di Aula Gedung A STAI At-Taqwa (16/5). Kegiatan ini merupakan serangkaian safari Tim Jabar Saber Hoaks dan juga sebagai program Pemerintah Jawa Barat dalam mengkampanyekan pentingnya pengetahuan literasi digital guna menyangkal penyebaran hoaks. Bertemakan Kejar Tabayyun (Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun), acara ini dihadiri oleh Dosen dan Mahasiswa STAI At-Taqwa Bekasi serta teman-teman pelajar SMA, SMK, dan MA di wilayah Babelan. Dengan Narasumber Maghfur Ghazali, M.Si, Dosen STAI At-Taqwa dan R. Tommy Sutami, S.H, Ketua Divisi Pengelola Aduan dan Pengecekan Fakta Jabar Saber Hoaks. Maghfur mengatakan bahwa di era tahun politik ini, usia  19-21 tahun merupakan usia rentan menerima berita hoaks. “Zaman sekarang, masyarakat menerima berita dengan apa adanya karena dibarengi dengan hiburan tanpa tahu berita tersebut hoaks atau bukan.” ujarnya. Sementara itu, Tommy mengemukakan bahwa Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah yang ditargetkan untuk membentuk unit saber hoaks dalam waktu dekat. “Memasuki tahun politik 2024, penyebaran berita hoaks menjadi meningkat. Dengan adanya tim unit saber hoaks di Kabupaten Bekasi, penyebaran informasi palsu dapat diantisipasi.” katanya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat khususnya generasi muda lebih cerdas dalam menyebarkan berita dan informasi yang diterima melalui internet. Penulis: Iza Foto: Farah

Jabar Saber Hoaks Bersama STAI At-Taqwa Bekasi Gelar Pelatihan Cek Fakta Mandiri Read More »

Kopertais Jabar: Perubahan Bentuk Menjadi Institut At-Taqwa Bersejarah

Kopertais Jabar: Perubahan Bentuk Menjadi Institut Attaqwa Bersejarah Koordinatoriat Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah II Jawa Barat melakukan visitasi dalam rangka Evaluasi Kelayakan Usul Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa menjadi Institut At-Taqwa Bekasi pada Jumat (12/5) di Gedung C STAI At-Taqwa. Wakil Koordinator Bidang Kelembagaan Kopertais II Wilayah Jawa Barat, Dr. Ujang Dedih, M.Pd. mengemukakan, perubahan bentuk menjadi Institut Attaqwa akan menjadi sejarah bagi warga Bekasi. Selain itu akan ada perbedaan keyakinan atau kepercayaan dari masyarakat terhadap lembaga perguruan tinggi jika sudah menjadi Institut. “Brand itu penting. Brand sekolah tinggi dengan institut itu berbeda. Keyakinan user atau masyarakat akan berbeda jika sudah menjadi institut,” katanya. Ia juga menambahkan, perubahan bentuk ini tidak hanya seremonial belaka. Namun yang paling penting adalah perubahan ke dalam dari segi ketersediaan sumber daya manusia, pelayanan, administrasi dan lain sebagainya. “Yang paling penting pembenahan ke dalam. Perubahan bentuk dibarengi dengan SDM dan pelayanan. Karena ada lembaga yang memang siap betul, ada juga yang punya keinginan saja tapi belum siap,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris Kopertais II, Drs. Nasihudin, M.Pd. menyampaikan, setelah melihat proposal usulan perubahan bentuk dari sekolah tinggi menjadi Institut, STAI At-Taqwa sudah memenuhi syarat. “Berdasarkan proposal usulan perubahan bentuk, secara substansi kami menyebutnya sangat memenuhi syarat atau SMS. Syarat dan rukun sudah terpenuhi,” ungkapnya. Dengan begitu, STAI At-Taqwa layak untuk melakukan perubahan bentuk menjadi Institut At-Taqwa Bekasi. Setelah evaluasi kelayakan, usulan perubahan bentuk akan dikirim ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk divalidasi. Setelah proses validasi, maka akan terbit surat izin perubahan bentuk. Ketua STAI At-Taqwa Dr. M. Abid Marzuki, M.Ed. menyampaikan rasa syukur atas hasil evaluasi kelayakan perubahan bentuk ini. Pihaknya menjadikan ini sebagai momentum pembenahan ke dalam yang akan dilakukan lembaga. “Tantangan kami selanjutnya adalah perbaikan dan pembenahan ke dalam. Terutama tentang ketersediaan SDM dan pelayanan,” ujarnya Penulis : Oby Foto : Zaenal

Kopertais Jabar: Perubahan Bentuk Menjadi Institut At-Taqwa Bersejarah Read More »