Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi awali tahun perkuliahan 2023/2024 dengan menggelar Studium Generale pada Selasa (5/9). Bertempat di Aula Yayasan At-Taqwa, acara tersebut berlangsung dari pukul 1 siang hingga 4 sore. Seluruh mahasiswa dan dosen menghadiri kegiatan rutin tahunan ini.
Menghadirkan WaKa I Bidang Akademik STAI At-Taqwa Bekasi Dr. H. Fadlurrahman, Lc., MA., sebagai narasumber, dengan tema materi “Hubungan Antara Pernikahan Dini dan Pendidikan di Indonesia Pasca Covid-19”.
Sambutan Ketua STAI At-Taqwa Bekasi Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., mengawali rangkaian acara. Ia mengatakan bahwa hari ini merupakan awal perjalanan akademis bagi seluruh mahasiswa terkhusus mahasiswa baru yang sudah resmi menjadi bagian dari keluarga STAI At-Taqwa Bekasi.
“Masa perkuliahan selama 8 semester ini bertujuan tak hanya untuk kebutuhan akademis tetapi juga untuk mewujudkan pencapaian kompetensi mahasiswa yang sesuai dengan standar perguruan tinggi”, katanya.
Saiful juga memberikan apresiasi atas meningkatkan jumlah mahasiswa yang berhasil diterima di STAI At-Taqwa Bekasi dengan penambahan 2 program studi baru.
“Dengan hal ini, kita tidak hanya menerapkan Tridharma perguruan tinggi tetapi Pancadharma perguruan tinggi. Keattaqwaan, penguatan iman dan karakteristik, pendidikan, penelitian, serta pengabdian”, tambah Saiful.
Sementara itu, WaKa I Bidang Akademik STAI At-Taqwa Bekasi Dr. H. Fadlurrahman, Lc., MA., dalam penyampaian materi mengemukakan bahwa pernikahan dini dapat mempengaruhi fokus tidaknya seseorang dalam menempuh pendidikan.
“Begitu sebaliknya, pendidikan yang terbatas juga menjadi faktor utama meningkatnya jumlah kasus pernikahan dini dibarengi dengan tingginya angka penggunaan internet dan medsos, serta tekanan budaya sosial”, tukasnya.
Fadlurrahman juga berpesan kepada para mahasiswa yang memilih melakukan pernikahan dini untuk tidak meninggalkan belajar.
Penulis: Farah
Foto: Zaenal