Untuk mencapai keunggulan, sebuah institusi harus siap menghadapi tantangan dengan kemampuan kompetitif yang tinggi dan strategi yang matang. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan substansial dengan pendekatan berbasis teori serta landasan yang kuat. Hal ini disampaikan oleh Prof. dr. H. Mahmud, M.Si, Csee, Mce., Ketua Senat UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam orasi ilmiahnya pada Wisuda Sarjana XXIV Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Rabu (11/9).
Menurutnya, langkah awal adalah melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Setelah itu, penting untuk mencari solusi dan strategi perbaikan yang efektif.

“Perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya penelitian mendalam tentang apa yang harus diperbaiki, bersamaan dengan pengembangan strategi untuk implementasinya. Selanjutnya, eksekusi dengan langkah-langkah terencana akan memastikan perbaikan berjalan dengan baik,” ungkap Prof. Mahmud.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan kerja sama tim yang solid sebagai kunci untuk membangun jaringan yang efektif. Prof. Mahmud percaya bahwa inovasi muncul dari kolaborasi yang baik, di mana ide-ide baru dapat berkembang dan diterapkan secara produktif.
“Untuk menjadi unggul, kita harus melakukan inovasi. Ini berarti mengubah cara kerja, struktur organisasi, dan metode yang digunakan. Dengan tim yang kompak dan strategi yang jelas, IAN akan mampu mengimplementasikan inovasi yang membawa dampak positif,” tambahnya. Dengan semangat yang membara, Prof. Mahmud mengajak semua pihak di Institut Attaqwa untuk terus berkomitmen pada perubahan dan inovasi. Ia berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu IAN untuk mencapai visi dan misinya secara lebih efektif dan berdaya saing tinggi.
Penulis: Farah
Foto: Zaenal