Salah satu kualitas perguruan tinggi dapat dilihat dari alumninya. Begitu juga dengan Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi. Yaitu dapat mencetak kader-kader yang mampu membaca kitab kuning dan kitab putih. Mengintegrasikan ilmu agama dan sains.
Itu disampaikan Prof. Dr. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D., Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dalam orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXII STAI At-Taqwa Bekasi di Gedung Aula KH. Noer Alie Islamic Center Bekasi, Selasa (25/10).

Ia juga mengatakan, saat ini masa depan perguruan tinggi dipertanyakan. Utamanya perguruan tinggi berbasis keagamaan. Mereka kesulitas merespons tantangan zaman mulai dari revolusi industri 4.0 hingga teknologi internet of thing (IOT)
“Perguruan tinggi, terutama yang berbasis agama, akan survive di masa depan apabila fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Ada 4 hal yang utama, kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif,” ujarnya.
Penulis : Oby
Foto : Zaenal