KPI

Penutupan KKN Mahasiswa Semester 6 IAN di Desa Segarajaya: Wujud Sinergi Kampus dan Masyarakat

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi resmi menutup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa semester 6 di aula kantor Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada Senin (30/6). Acara ini dihadiri oleh para dosen pembimbing KKN, civitas akademika IAN, jajaran pimpinan lembaga, serta para perangkat dan administrator Desa Segarajaya. Sekretaris Desa Segarajaya Mahbub, mengawali acara tersebut dengan sambutannya yang mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih karena telah memilih Desa Segarajaya sebagai lokasi pelaksanaan KKN. “Kami merasa terbantu dengan kehadiran para mahasiswa IAN. Selama beberapa minggu terakhir, mereka telah banyak berkontribusi dalam mendukung program-program pemberdayaan dan pengembangan desa,” ujar Mahbub. Sementara itu, Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan KKN sebagai bagian integral dari proses pembelajaran mahasiswa. Ia menegaskan bahwa hasil dari pelaksanaan KKN ini akan menjadi bagian dari penilaian akademik mahasiswa di semester 6, karena bobot kegiatan ini setara dengan 3 SKS. “KKN bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat, sekaligus memberikan dampak positif bagi warga Desa Segarajaya,” tutur Rektor Saiful. Penutupan KKN ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah berlangsung selama satu bulan. Berbagai program kerja telah berhasil dilaksanakan, mulai dari penyuluhan keagamaan, kegiatan edukasi anak-anak, pendampingan UMKM, hingga program kebersihan lingkungan. Dengan berakhirnya kegiatan ini, IAN sebagai lembaga perguruan tinggi sangat berharap sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dapat terus terjalin, serta menjadi inspirasi bagi pengembangan program-program pengabdian selanjutnya di masa mendatang. Foto: Zaenal

Penutupan KKN Mahasiswa Semester 6 IAN di Desa Segarajaya: Wujud Sinergi Kampus dan Masyarakat Read More »

Mahasiswa KKN IAN Bekasi Gelar Seminar Ketahanan Keluarga dan Layanan Kesehatan Gratis di Desa Segarajaya

Mahasiswa Semester 6 Institut Attaqwa K.H. Noer Alie Bekasi mengadakan Seminar Ketahanan Keluarga di Masjid Baitul Falah, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu (22/6). Seminar ini bertajuk “Sosialisasi Nilai-Nilai Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Ekologi Pendidikan” dan merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program kerja KKN ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya membangun ketahanan keluarga dengan mengintegrasikan nilai pendidikan dan kelestarian lingkungan. Seminar tersebut menghadirkan beberapa dosen IAN sebagai pemateri, serta para ahli kesehatan yang memberikan layanan pengobatan gratis bagi warga. Seminar dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa Segarajaya yang mengapresiasi langkah mahasiswa sebagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Ketua Lembaga Penjamin Mutu IAN, Hj. Hunaidah, S.Ag., M.Pd., sebagai narasumber pertama, menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai pondasi ketahanan keluarga. “Dengan menjaga alam, kita menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua. Kebiasaan ramah lingkungan seperti mengelola sampah, menanam tanaman obat, serta menghemat air dan listrik harus dimulai dari rumah,” jelasnya. Narasumber kedua, Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam IAN Hj. Ika Barkah, M.Psi., memberikan motivasi tentang kepercayaan diri dan penghargaan terhadap diri sendiri. “Hargai dirimu sendiri dan jangan pernah merasa rendah diri. Ingat, kamu adalah orang yang unik dan berharga. Ketahanan keluarga berawal dari individu yang sehat secara mental,” tuturnya. Sementara itu, narasumber ketiga, Ridwan Malik, M.Pd., membahas tentang pengobatan Islami Tibbun Nabawi dan terapi totok saraf jari petir. “Tibbun Nabawi dan totok saraf jari petir adalah harmoni kesehatan fitrah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Pengobatan ini bukan hanya untuk fisik, tetapi juga untuk menyeimbangkan jiwa,” terangnya. Materi dilengkapi dengan sesi pemeriksaan kesehatan yang dipandu oleh para ahli, termasuk cek tensi, konsultasi keluhan, hingga peracikan obat herbal sesuai kebutuhan warga. Warga menyampaikan keluhan mereka kepada tim medis, yang kemudian memberikan penanganan langsung di tempat. Melalui seminar ini, mahasiswa KKN IAN Bekasi berharap kesadaran masyarakat tentang ketahanan keluarga semakin meningkat, serta terwujud pola hidup sehat dan mandiri berbasis nilai agama dan kepedulian lingkungan.

Mahasiswa KKN IAN Bekasi Gelar Seminar Ketahanan Keluarga dan Layanan Kesehatan Gratis di Desa Segarajaya Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Seminar Peluang Karir Bersama Sawit Academy.

Institut Attaqwa Bekasi sukses menyelenggarakan seminar dan diskusi terbuka bertema Peluang Kerja di Bidang Pengelolaan Sawit. Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama PT. Hai Sawit Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber dari kalangan profesional, yakni Direktur PT. Daya Guna Lestari, M. Gema Aliza, dan Direktur PT. Hai Sawit Indonesia, M. Danang MRQ. Seminar yang berlangsung di Aula Gedung A Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi ini dibuka oleh Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Hj. Miftahussa’adah Wardi, M.Irkh. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa seminar ini adalah peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan tentang prospek karier di industri sawit. “Melalui seminar ini, mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan untuk memahami potensi kerja di industri sawit dan membangun jaringan profesional yang akan membantu mereka di masa depan,” ungkap Hj. Miftahussa’adah. Dalam sesi pemaparan, M. Gema Aliza menjelaskan bahwa industri sawit di Indonesia masih terus berkembang dan membutuhkan tenaga kerja yang kompeten. Ia juga mencontohkan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, seperti program link and match yang mengintegrasikan kurikulum kampus dengan kebutuhan industri, magang bersertifikat di perusahaan sawit, hingga pelatihan keterampilan berbasis praktik langsung. M. Danang MRQ menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan wawasan bagi mahasiswa tetapi juga membantu perusahaan menemukan talenta baru yang siap bekerja. “Kerjasama antara kampus dan perusahaan sangat penting. Contoh nyata kolaborasi ini bisa berupa pemberian beasiswa dari industri sawit, program job fair, serta pelatihan wirausaha bagi mahasiswa untuk terjun ke sektor agribisnis,” jelasnya. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Institut Attaqwa, sangat antusias mengikuti diskusi ini. Beberapa mahasiswa bahkan menunjukkan ketertarikan terhadap peluang magang di PT. Daya Guna Lestari dan PT. Hai Sawit Indonesia. Seminar ini diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi muda yang siap berkontribusi di sektor pengelolaan sawit, sejalan dengan visi Institut Attaqwa untuk mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi di dunia kerja. Penulis: Farah

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Seminar Peluang Karir Bersama Sawit Academy. Read More »

Lawan Diskriminasi Jadi Fokus Kepemimpinan Ketua BEM IAN Terpilih

Institut Attaqwa KH. Noer Alie menggelar acara pelantikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2025, pada Jum’at (17/1). Acara ini berlangsung di Aula Gedung A Institut KH. Noer Alie Bekasi. Sebanyak 70 perwakilan mahasiswa dari ke-empat program studi, dosen, hingga Rektor Institut KH. Noer Alie Bekasi menghadiri acara tersebut. Ketua BEM terpilih, Ayu Putri Hartanti dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk menjadikan kepemimpinannya sebagai wadah perjuangan melawan diskriminasi di lingkungan kampus dan masyarakat. “Kepemimpinan ini bukan tentang saya, tetapi tentang kita semua. Bersama, kita akan berjuang untuk menciptakan kampus yang inklusif, di mana setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang tanpa memandang latar belakang,” ungkap Ayu dengan penuh semangat. Ayu juga menyampaikan visinya untuk memperkuat solidaritas mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antarorganisasi mahasiswa untuk menciptakan program-program yang berdampak nyata, baik dalam ranah akademik maupun pengabdian masyarakat. Rektor Institut Attaqwa, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., dalam sambutan mengapresiasi semangat kepemimpinan Ayu Putri Hartanti. Ia juga mengajak seluruh mahasiswa untuk bersinergi dalam membangun kampus menjadi lebih maju. “Mahasiswa adalah pilar utama dalam perkembangan institut ini. Saya berharap, di bawah kepemimpinan Ayu Putri Hartanti, BEM dapat menjadi motor penggerak perubahan positif, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat,” tutur Rektor Saiful. Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan doa bersama dan penampilan seni budaya dari mahasiswa Institut Attaqwa. Kehadiran para mahasiswa yang antusias menunjukkan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Ayu Putri Hartanti. Pelantikan ini menjadi awal baru bagi BEM Institut Attaqwa KH. Noer Alie untuk menghadirkan program-program inovatif yang sejalan dengan visi kampus sebagai pusat keilmuan, dakwah, dan pengabdian kepada masyarakat. Penulis: Farah Foto: Zaenal

Lawan Diskriminasi Jadi Fokus Kepemimpinan Ketua BEM IAN Terpilih Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Berpartisipasi Dalam PKM Kolaborasi, Tingkatkan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi

Sebagai bentuk pengembangan program berkelanjutan, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi berpartisipasi dalam Pengabdian Kepada Masyarakat Kolaborasi 4 di Desa Wisata Lebakmuncang, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung. Kegiatan ini merupakan program gabungan Universitas Persada Indonesia Y.A.I di bawah koordinasi LLDIKTI Wilayah 3 dan 4. Sebanyak 146 dosen dari 47 perguruan tinggi siap mengikuti program pengabdian yang akan berlangsung pada 6 – 7 September 2024. Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi mengirimkan 5 dosen, yakni: dosen prodi PAI Hj. Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I , dosen prodi KPI Hj. Miftahussa’adah, M.Irkh, dosen prodi MBS Hilwa Murdiyanti, M.Pd, dosen prodi MD Mawaddah Warohmah, M.Pd, dan Ketua LPM Hj. Ade Naelul Huda, P.hd. Kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal ini, berfokus pada pengembangan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Lebakmuncang. “Peningkatan Wawasan Guru SD dalam Mencegah Perilaku Perundungan Berbasis Penguatan Karakter Siswa” menjadi salah satu topik pembahasan. Ini sejalan dengan tema besar pengabdian, yang mencakup berbagai kelompok dengan tugas spesifik sesuai topik yang diberikan oleh panitia dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Selain pengabdian, peserta juga terlibat dalam berbagai fun games, diskusi, serta pelatihan alat musik tradisional. Acara ditutup dengan trekking menuju Bukit Tugu, serta lomba menangkap ikan di kolam yang menambah keseruan dan interaksi antar kelompok. Kegiatan ini menghasilkan berbagai luaran, termasuk publikasi di media massa, artikel di jurnal nasional terindeks Sinta, 10 buku (book chapter) dari peserta, serta kerjasama antar perguruan tinggi dengan pemerintah desa. Dokumentasi kegiatan juga dipublikasikan melalui berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan dasar dalam penyusunan proposal Hibah Pengabdian Masyarakat DRTPM Kemdikbud tahun 2025, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah lokal dan mendukung pembangunan desa melalui kolaborasi pendidikan dan masyarakat.

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Berpartisipasi Dalam PKM Kolaborasi, Tingkatkan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Read More »

Sambut Calon Mahasiswa Baru, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Pembukaan PROPESA

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi secara resmi membuka Program Pengenalan Studi Dan Almamater (PROPESA) mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Jajaran Pimpinan, dan Civitas Akademika hadir pada acara yang berlangsung di Aula Utama Gedung A, Jum’at (30/8). Sebanyak 85 calon mahasiswa baru dari ke 4 program studi, siap untuk mengikuti serangkaian kegiatan PROPESA selama 3 hari kedepan. Dalam sambutannya, Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd, menyampaikan harapan dan pesan penting untuk mahasiswa baru yang hadir. Beliau membuka sambutan dengan ungkapan selamat datang dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada institut untuk menjadi wadah pendidikan mereka. “Program Pengenalan Almamater ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan akademik dan pembentukan karakter kalian”, ujarnya. Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru pada budaya, nilai-nilai, dan lingkungan akademik kampus. “Kami berharap melalui program ini, kalian akan lebih memahami visi dan misi Institut Attaqwa. Ini adalah waktu untuk membangun fondasi yang kuat dan memulai perjalanan belajar yang penuh makna”, tambahnya. Ia juga mengingatkan mahasiswa baru tentang pentingnya integritas, dedikasi, dan semangat dalam menjalani kehidupan kampus. “Kalian akan menghadapi berbagai tantangan dan kesempatan di sini. Gunakanlah kesempatan ini untuk mengeksplorasi potensi diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.” Pembukaan PROPESA ini berisi berbagai kegiatan, termasuk sesi pengenalan fasilitas kampus, orientasi program studi, dan perkenalan dengan dosen serta staf akademik. Mahasiswa baru juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai kehidupan kampus. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademik mereka dengan penuh percaya diri dan motivasi. Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi berkomitmen untuk mendukung setiap langkah mereka menuju kesuksesan. Foto: Zaenal

Sambut Calon Mahasiswa Baru, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Pembukaan PROPESA Read More »

Soft Launching Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Rektor Saiful: Transformasi Bukti Komitmen Wujudkan Sinergitas Unggul

Berhasil dapatkan kepercayaan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk lakukan perubahan bentuk dan penyelenggaraan program pascasarjana, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi siap sediakan pendidikan tinggi berkualitas bagi masyarakat. Pada Milad Attaqwa ke-68, Rektor Institut Attaqwa Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., sampaikan komitmen lembaga dan rencana mendatang dalam pengembangan mutu pendidikan. “Sesuai dengan visi KH. Noer Ali, kami bertekad untuk menyelenggarakan pendidikan yang unggul dan transformatif. Soft launching Institut Attaqwa ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk menyediakan jalur pendidikan yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat,” ujar Rektor Saiful. Ia juga membocorkan rencana pembukaan fakultas dan program studi baru guna mewujudkan Universitas Attaqwa. Hal ini menunjukkan konsistensi lembaga dalam menyediakan pendidikan tinggi yang kompeten dengan nilai-nilai Attaqwa serta menjadi pilihan masyarakat Bekasi untuk meraih gelar Sarjana dan Magisternya. “Saat ini Institut Attaqwa memiliki 3 fakultas dengan 5 program studi. Untuk menjadi Universitas, kami harus membuka fakultas umum yang setidaknya memiliki 2 program studi. Kami berencana menyediakan fakultas Ilmu Pendidikan dengan program studi, yakni: Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris untuk S1”, tambahnya. Melalui soft launching ini, Institut Attaqwa Bekasi berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan, serta menjalin sinergi dalam mewujudkan cita-cita bersama. Berbekal dukungan dan komitmen yang kuat, Institut Attaqwa Bekasi siap memulai babak baru dalam perjalanan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan menawarkan berbagai program yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat dan memajukan kualitas akademik secara berkelanjutan.

Soft Launching Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Rektor Saiful: Transformasi Bukti Komitmen Wujudkan Sinergitas Unggul Read More »

Mahasiswa KKN Institut Attaqwa KH. Noer Alie Rayakan Tahun Baru Islam Bersama Masyarakat Desa Sukamekar

Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, mahasiswa KKN Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menggelar acara Gebyar Muharram bersama masyarakat Desa Sukamekar. Kegiatan ini merupakan program kerja gabungan antar Kelompok 2 dan 4 yang berlangsung di Masjid Nurul Iman pada Jum’at malam (19/7). Acara tersebut menampilkan beberapa penampilan anak-anak TPQ Nurul Iman, diantaranya: hafalan Juz Amma, pidato, nasyid, dan puisi berantai. Tak hanya itu, Kepala Desa Sukamekar H. Jayadih dan para perangkat desa, serta tokoh agama juga turut hadir yang menambah semangat para peserta. “Malam ini saya sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras para mahasiswa Institut Attaqwa dalam membimbing dan membantu mengembangkan bakat anak-anak kami. Acara ini tentu saja menjadi salah satu cara meningkatkan moderasi beragama di Desa Sukamekar”, ujar H. Jayadih dalam sambutannya. Ketua panitia acara, Andre yang merupakan mahasiswa semester 7 Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas terlaksananya kegiatan ini. “Gebyar Muharram ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota Kelompok 2 dan 4 yang berharap dapat memberikan dampak positif serta menjadi inspirasi untuk kegiatan-kegiatan KKN selanjutnya”, pungkasnya. Dengan semangat kebersamaan dan pendidikan, Gebyar Muharram kali ini selain menghibur juga menguatkan ikatan antara mahasiswa, anak-anak, dan masyarakat. Para mahasiswa berharap acara seperti ini dapat terus terlaksana secara rutin untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap agama. Gebyar Muharram ini menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan dedikasi, setiap kegiatan dapat memberikan dampak positif yang luas dan mendalam.

Mahasiswa KKN Institut Attaqwa KH. Noer Alie Rayakan Tahun Baru Islam Bersama Masyarakat Desa Sukamekar Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Adakan Seminar KKN-PM: Tangkal Judi Online Dengan Moderasi Beragama

Tingkatkan pengabdian kepada masyarakat, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menggelar seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat bersama mahasiswa. Kesempatan kali ini mengangkat tema “Moderasi Beragama Dalam Menyikapi Judi Online”. Acara ini menghadirkan 4 dosen lintas prodi Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, dosen prodi PAI Hj. Tuti Alawiyah, MA., dan Hj. Rifqiyati Mas’ud, MA., serta Dosen prodi KPI Hj. Miftahusaadah Wardi, M.IRKH., dan Maghfur Ghazali, M.Si. Kepala Desa Sukamekar, H. Jayadih beserta perangkat desa, tokoh agama, dan masyarakat setempat juga hadir dalam kegiatan tersebut. Seminar ini berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB pada Kamis (18/7). Maraknya judi online di kalangan masyarakat memunculkan pandangan dari berbagai sudut. Dosen PAI Hj. Tuti Alawiyah, MA., menjelaskan judi online dari sudut Ilmu Tafsir yang menekankan perlunya pemahaman tentang ajaran agama untuk menghindari praktik terlarang. Hj. Rifqiyati Mas’ud, MA., membahas mengenai judi online dari aspek fiqih dan bagaimana hukum Islam memandangnya dalam konteks modern. Sementara itu, Dosen sekaligus Ketua Prodi KPI Hj. Miftahussa’adah Wardi, M.IRKH., memaparkan urgensi dakwah yang efektif sebagai sikap untuk menghadapi isu-isu kontemporer. Sedangkan Maghfur Ghazali, M.Si., menyampaikan bagaimana bentuk strategi komunikasi yang baik dalam penyebaran pesan-pesan agama Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sukamekar, Bekasi, dalam memahami dan mengatasi masalah judi online dengan pendekatan yang moderat dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Foto: Zaenal

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Adakan Seminar KKN-PM: Tangkal Judi Online Dengan Moderasi Beragama Read More »

Perlindungan Anak Berbasis Keluarga Wujudkan Generasi Cemerlang Bangsa

Maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan kenakalan remaja menjadi sorotan utama dalam diskusi tentang perlindungan anak, khususnya dalam konteks keluarga. Tidak hanya mengguncang masyarakat, kasus-kasus ini juga menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan menanggulangi masalah tersebut. Alasan mendasar mengapa kekerasan remaja dan tawuran pelajar bisa terjadi karena kurangnya pengawasan orangtua, pengaruh teknologi, dan pola asuh. Dosen Prodi KPI STAI Attaqwa Bekasi Galuhpritta Anisaningtyas, M.Psi., menyampaikan hal tersebut dalam Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukamekar pada Sabtu (13/7). Ia menekankan peran krusial orang tua dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi anak. “Dengan memenuhi kebutuhan dasar anak seperti memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menjaga komunikasi yang sehat dapat menjadi langkah awal proses menumbuhkan rasa percaya anak terhadap orang tua”, ujarnya. Galuh juga menjelaskan, melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan keluarga dapat membantu anak merasa dihargai dan dihormati. Ia yakin bahwa dengan memperkuat perlindungan anak berbasis keluarga, dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter mulia. “Keluarga adalah kunci untuk membangun masa depan bangsa yang gemilang. Dengan melindungi anak-anak di dalam keluarga, kita sedang berinvestasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” pungkas Galuh. Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sukamekar ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN STAI Attaqwa Bekasi yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Foto: Zaenal

Perlindungan Anak Berbasis Keluarga Wujudkan Generasi Cemerlang Bangsa Read More »