Penelitian dan Inovasi

Pengabdian Masyarakat: Mahasiswa Institut Attaqwa Perkuat Ketahanan Keluarga Melalui Pembinaan Nilai Agama di Desa Segarajaya

Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga di era digital dan tantangan zaman modern, mahasiswa semester 6 bersama dosen pembimbing dari Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Penguatan Ketahanan Keluarga Melalui Pembinaan Nilai-Nilai Agama” pada Selasa (24/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata Kelompok 2 yang bertempat di Majelis Taklim Al-Barkah, Kampung Kebon Kelapa, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini diikuti oleh para ibu-ibu warga setempat yang antusias mengikuti pembinaan. Suasana berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, meskipun digelar secara sederhana. Dalam paparan materinya, Hj. Tuty Alawiyah, Lc., MA., sekaligus dosen pembimbing KKN menyampaikan pentingnya peran nilai-nilai agama dalam membentuk karakter keluarga yang kuat dan harmonis. “Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para ibu dengan pemahaman agama yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari agar mampu menjadi pilar utama ketahanan keluarga,” ujarnya. Tuty Alawiyah juga menekankan bahwa penanaman nilai-nilai agama dalam keluarga adalah fondasi utama. “Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Orangtua perlu mengajarkan agama, ibadah, akhlak, dan sopan santun, karena orangtua adalah teladan utama dalam kehidupan anak-anak mereka,” tambahnya. Kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif. Para peserta diberikan ruang untuk menyampaikan berbagai permasalahan keluarga yang mereka alami, yang kemudian dibahas bersama secara terbuka dan solutif. Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan keagamaan, tetapi juga mempererat silaturahmi dan solidaritas antarwarga. Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, diharapkan nilai-nilai agama semakin mengakar dalam kehidupan keluarga masyarakat Desa Segarajaya. Ketahanan keluarga yang berbasis religiusitas akan menjadi pondasi kokoh dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi yang terus berkembang.

Pengabdian Masyarakat: Mahasiswa Institut Attaqwa Perkuat Ketahanan Keluarga Melalui Pembinaan Nilai Agama di Desa Segarajaya Read More »

Tingkatkan Literasi Anak, Mahasiswa KKN Gelar Lapak Baca dan Dongeng di Kampung Ceger

Dalam rangka meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak, mahasiswa semester 6 Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata mengadakan program kerja bertajuk “Lapak Baca” di Majelis Taklim Kampung Ceger, Desa Segarajaya, Kec. Tarumajaya, Kab. Bekasi pada Sabtu (14/6). Program ini menargetkan anak-anak yang belum sekolah hingga para siswa Sekolah Dasar yang masih kesulitan membaca. Tidak hanya menyediakan buku bacaan menarik yang ramah anak, kegiatan ini juga menyajikan sesi pembacaan dongeng oleh perwakilan anggota kelompok. Untuk menambah keseruan dan kreativitas peserta, para mahasiswa melengkapi kegiatan tersebut dengan sesi mewarnai bersama, dimana anak-anak dapat mengekspresikan imajinasi mereka melalui gambar. Anak-anak dan warga sekitar menyambut antusias. Selain menghibur, program ini bertujuan membangun kebiasaan membaca sejak dini serta menanamkan kecintaan terhadap buku melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan kehadiran mahasiswa KKN tak hanya dirasakan secara sosial, tapi juga memberikan dampak nyata dalam penguatan pendidikan dan literasi anak di lingkungan Dusun 1, Kampung Ceger.

Tingkatkan Literasi Anak, Mahasiswa KKN Gelar Lapak Baca dan Dongeng di Kampung Ceger Read More »

Mahasiswa IAN Bagikan 100 Bibit Tanaman Obat Keluarga di Pangkalan, Desa Segarajaya

Mahasiswa Institut Attaqwa K.H. Noer Alie Bekasi menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan membagikan 100 bibit tanaman obat keluarga kepada warga Kampung Pangkalan, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan KKN yang mengusung tema pemanfaatan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan alami pada Senin (9/6). Bibit yang dibagikan mencakup berbagai jenis tanaman herbal yang mudah dibudidayakan di pekarangan rumah, seperti jahe, kunyit, kencur, dan serai. Tanaman-tanaman ini dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi keluhan kesehatan ringan serta mendukung pola hidup sehat berbasis kearifan lokal. Menurut salah satu mahasiswa KKN IAN Ayu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara mandiri. “Melalui pembagian bibit TOGA, kami berharap warga dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat yang bermanfaat bagi kesehatan keluarga,” ujarnya. Warga Kampung Pangkalan menyambut positif inisiatif ini dan berharap program serupa dapat terus dilakukan setiap tahun. Mereka menilai, selain membantu menjaga kesehatan, pemanfaatan TOGA juga menjadi langkah hemat dan praktis dalam pengobatan keluarga.

Mahasiswa IAN Bagikan 100 Bibit Tanaman Obat Keluarga di Pangkalan, Desa Segarajaya Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Seminar Peluang Karir Bersama Sawit Academy.

Institut Attaqwa Bekasi sukses menyelenggarakan seminar dan diskusi terbuka bertema Peluang Kerja di Bidang Pengelolaan Sawit. Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama PT. Hai Sawit Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber dari kalangan profesional, yakni Direktur PT. Daya Guna Lestari, M. Gema Aliza, dan Direktur PT. Hai Sawit Indonesia, M. Danang MRQ. Seminar yang berlangsung di Aula Gedung A Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi ini dibuka oleh Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Hj. Miftahussa’adah Wardi, M.Irkh. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa seminar ini adalah peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan tentang prospek karier di industri sawit. “Melalui seminar ini, mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan untuk memahami potensi kerja di industri sawit dan membangun jaringan profesional yang akan membantu mereka di masa depan,” ungkap Hj. Miftahussa’adah. Dalam sesi pemaparan, M. Gema Aliza menjelaskan bahwa industri sawit di Indonesia masih terus berkembang dan membutuhkan tenaga kerja yang kompeten. Ia juga mencontohkan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, seperti program link and match yang mengintegrasikan kurikulum kampus dengan kebutuhan industri, magang bersertifikat di perusahaan sawit, hingga pelatihan keterampilan berbasis praktik langsung. M. Danang MRQ menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan wawasan bagi mahasiswa tetapi juga membantu perusahaan menemukan talenta baru yang siap bekerja. “Kerjasama antara kampus dan perusahaan sangat penting. Contoh nyata kolaborasi ini bisa berupa pemberian beasiswa dari industri sawit, program job fair, serta pelatihan wirausaha bagi mahasiswa untuk terjun ke sektor agribisnis,” jelasnya. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Institut Attaqwa, sangat antusias mengikuti diskusi ini. Beberapa mahasiswa bahkan menunjukkan ketertarikan terhadap peluang magang di PT. Daya Guna Lestari dan PT. Hai Sawit Indonesia. Seminar ini diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi muda yang siap berkontribusi di sektor pengelolaan sawit, sejalan dengan visi Institut Attaqwa untuk mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi di dunia kerja. Penulis: Farah

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Seminar Peluang Karir Bersama Sawit Academy. Read More »

Tingkatkan Mutu Pendidikan, IAN Terima Kunjungan Monev PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Barat.

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menerima kunjungan Sekretaris Bidang Akademik Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Dr. H. Mohammad Jaenudin, S.Ag., M.Ag., M.Pd., pada Rabu (13/11). Kegiatan ini dalam rangka monitoring dan evaluasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta untuk peningkatan standar mutu dan kualitas lembaga pendidikan tinggi yang disambut langsung oleh Rektor Institut Attaqwa, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd. Dalam sambutannya, Rektor Saiful menyampaikan pentingnya monev untuk memberikan masukan konstruktif yang dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Institut Attaqwa. “Ini merupakan sarana evaluasi yang objektif dalam proses peningkatan mutu akademik dan menjadikannya Institut Attaqwa sebuah lembaga pendidikan yang unggul dan kompetitif,” ujarnya. Sementara itu SekBid Akademik Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Dr. H. Mohammad Jaenudin, S.Ag., M.Ag., M.Pd., dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa tujuan dari monitoring dan evaluasi ini adalah untuk memastikan setiap PTKIS di bawah naungan Kopertais Wilayah II Jawa Barat menjalankan standar mutu pendidikan yang telah ditetapkan. “Monitoring ini merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan bahwa PTKIS terus menjalankan proses akademik yang sesuai dengan standar nasional. Kami ingin setiap institusi mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan Islam yang unggul di Jawa Barat,” ungkap Dr. Jaenudin. Lebih lanjut, Dr. Jaenudin juga menyampaikan pentingnya sinergi antara Kopertais dan seluruh PTKIS dalam menciptakan suasana pendidikan yang kondusif dan berbasis pada nilai-nilai Islam yang moderat. “Kami ingin memastikan PTKIS tidak hanya mencapai standar akademik tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Ini menjadi kunci penting dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan zaman, baik dari sisi keilmuan maupun karakter,” tambahnya. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diisi dengan sesi diskusi antara tim Kopertais dan jajaran pimpinan Institut Attaqwa untuk membahas berbagai aspek akademik, mulai dari kurikulum, dosen, hingga sarana prasarana yang menunjang proses belajar mengajar. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan dokumen administrasi dan akademik sebagai bahan evaluasi, dengan tujuan untuk memastikan seluruh aspek telah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Dr. Saiful Bahri Maih, M.Pd., menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan tim Kopertais, sembari berharap kerjasama ini terus terjalin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di PTKIS, khususnya di Institut Attaqwa. “Kami berterima kasih atas arahan dan masukan yang diberikan, dan kami akan terus berusaha memperbaiki segala kekurangan yang ada demi kemajuan bersama,” tutup Dr. Saiful. Monitoring dan evaluasi oleh Kopertais Wilayah II Jawa Barat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di seluruh PTKIS di wilayah tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, Institut Attaqwa diharapkan mampu terus berbenah dan menghadirkan pendidikan Islam yang berkualitas serta relevan dengan kebutuhan zaman. Foto: Zaenal

Tingkatkan Mutu Pendidikan, IAN Terima Kunjungan Monev PTKIS Kopertais Wilayah II Jawa Barat. Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Berpartisipasi Dalam PKM Kolaborasi, Tingkatkan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi

Sebagai bentuk pengembangan program berkelanjutan, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi berpartisipasi dalam Pengabdian Kepada Masyarakat Kolaborasi 4 di Desa Wisata Lebakmuncang, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung. Kegiatan ini merupakan program gabungan Universitas Persada Indonesia Y.A.I di bawah koordinasi LLDIKTI Wilayah 3 dan 4. Sebanyak 146 dosen dari 47 perguruan tinggi siap mengikuti program pengabdian yang akan berlangsung pada 6 – 7 September 2024. Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi mengirimkan 5 dosen, yakni: dosen prodi PAI Hj. Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I , dosen prodi KPI Hj. Miftahussa’adah, M.Irkh, dosen prodi MBS Hilwa Murdiyanti, M.Pd, dosen prodi MD Mawaddah Warohmah, M.Pd, dan Ketua LPM Hj. Ade Naelul Huda, P.hd. Kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal ini, berfokus pada pengembangan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Wisata Lebakmuncang. “Peningkatan Wawasan Guru SD dalam Mencegah Perilaku Perundungan Berbasis Penguatan Karakter Siswa” menjadi salah satu topik pembahasan. Ini sejalan dengan tema besar pengabdian, yang mencakup berbagai kelompok dengan tugas spesifik sesuai topik yang diberikan oleh panitia dari Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Selain pengabdian, peserta juga terlibat dalam berbagai fun games, diskusi, serta pelatihan alat musik tradisional. Acara ditutup dengan trekking menuju Bukit Tugu, serta lomba menangkap ikan di kolam yang menambah keseruan dan interaksi antar kelompok. Kegiatan ini menghasilkan berbagai luaran, termasuk publikasi di media massa, artikel di jurnal nasional terindeks Sinta, 10 buku (book chapter) dari peserta, serta kerjasama antar perguruan tinggi dengan pemerintah desa. Dokumentasi kegiatan juga dipublikasikan melalui berbagai media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan dasar dalam penyusunan proposal Hibah Pengabdian Masyarakat DRTPM Kemdikbud tahun 2025, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah lokal dan mendukung pembangunan desa melalui kolaborasi pendidikan dan masyarakat.

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Berpartisipasi Dalam PKM Kolaborasi, Tingkatkan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Read More »

Perlindungan Anak Berbasis Keluarga Wujudkan Generasi Cemerlang Bangsa

Maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan kenakalan remaja menjadi sorotan utama dalam diskusi tentang perlindungan anak, khususnya dalam konteks keluarga. Tidak hanya mengguncang masyarakat, kasus-kasus ini juga menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan menanggulangi masalah tersebut. Alasan mendasar mengapa kekerasan remaja dan tawuran pelajar bisa terjadi karena kurangnya pengawasan orangtua, pengaruh teknologi, dan pola asuh. Dosen Prodi KPI STAI Attaqwa Bekasi Galuhpritta Anisaningtyas, M.Psi., menyampaikan hal tersebut dalam Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukamekar pada Sabtu (13/7). Ia menekankan peran krusial orang tua dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi anak. “Dengan memenuhi kebutuhan dasar anak seperti memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menjaga komunikasi yang sehat dapat menjadi langkah awal proses menumbuhkan rasa percaya anak terhadap orang tua”, ujarnya. Galuh juga menjelaskan, melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan keluarga dapat membantu anak merasa dihargai dan dihormati. Ia yakin bahwa dengan memperkuat perlindungan anak berbasis keluarga, dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter mulia. “Keluarga adalah kunci untuk membangun masa depan bangsa yang gemilang. Dengan melindungi anak-anak di dalam keluarga, kita sedang berinvestasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” pungkas Galuh. Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sukamekar ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN STAI Attaqwa Bekasi yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Foto: Zaenal

Perlindungan Anak Berbasis Keluarga Wujudkan Generasi Cemerlang Bangsa Read More »

Seminar KKN-PM 2024 Desa Sukamekar, Hunaidah: Moderasi Beragama Kunci Keluarga Harmonis, Cerdas, dan Tangguh

Membangun fondasi keluarga yang cerdas dan tangguh agar terciptanya keluarga harmonis menjadi salah satu urgensi dalam penerapan nilai-nilai moderasi beragama. Ini bertujuan mencegah timbulnya permasalahan yang berpotensi merusak kehidupan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Ketua LP2M STAI Attaqwa Bekasi Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan hal tersebut dalam seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat di Majlis Taklim Nurul Khoir, Desa Sukamekar pada Sabtu (13/7). “Dengan mampu berkomunikasi baik dan saling mendukung dalam menghadapi perubahan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan membantu meningkatkan perkembangan individu”, ujarnya. Dosen program studi PAI ini juga menekankan peran orang tua sangat berpengaruh dalam menentukan karakterisitik sebuah keluarga. Ia yakin keluarga yang moderat akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. “Keluarga adalah benteng utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam keluarga, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan bangsa yang lebih cerah,” pungkas Hunaidah. Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN STAI Attaqwa Bekasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Sekaligus bentuk sosialisasi LP2M STAI Attaqwa Bekasi sebagai pengabdian kepada masayarakat dalam penerapan Tridharma Perguruan Tinggi. Foto: Zaenal

Seminar KKN-PM 2024 Desa Sukamekar, Hunaidah: Moderasi Beragama Kunci Keluarga Harmonis, Cerdas, dan Tangguh Read More »

Pembekalan KKN STAI Attaqwa Bekasi: Penguatan Pemberdayaan SDM

Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa Bekasi menggelar acara pembekalan untuk Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa semester 6. Acara tersebut berlangsung pada pukul 14:00 WIB sampai 16:00 WIB di Aula Lantai 2 Gedung A. Penyampaian sambutan oleh Ketua STAI Attaqwa Bekasi, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., mengawali rangkaian acara yang menggarisbawahi pentingnya kontribusi mahasiswa dalam masyarakat melalui program KKN. Dalam sambutannya, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., menekankan bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN akan mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan 3 SKS. Hal ini melibatkan mahasiswa langsung dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. “Kalian akan membantu masyarakat di tempat KKN, berkontribusi pada setiap kegiatan desa, dan diharapkan menjadi bagian integral dalam pembangunan sosial di lokasi yang ditentukan,” ujarnya. Selain itu, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik Dr. KH. Fadlurrahman, Lc., MA., dalam pemaparannya tentang Paradigma KKN menyampaikan KKN bukan sekadar sebuah tugas akademis. Kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dengan dosen pembimbing dan mencapai hasil konkret dalam bentuk penulisan artikel jurnal. Mahasiswa harus aktif melakukan sharing, mengidentifikasi masalah, dan mengembangkan kegiatan penelitian yang relevan. “Kalian akan belajar menemukan masalah, merumuskan solusi, dan menjalankan kegiatan dengan tujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat di tempat KKN”, tambah Dr. KH. Fadlurrahman, Lc., MA.

Pembekalan KKN STAI Attaqwa Bekasi: Penguatan Pemberdayaan SDM Read More »

STAI Attaqwa Bekasi Siap Gelar Program KKN Tematik untuk Mahasiswa

Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa Bekasi perkuat komitmen dalam memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tematik. Program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Ketua Prodi PAI STAI Attaqwa Abdul Salam, MM., mengungkapkan rencana tersebut pada acara Akhbar Attaqwa di Radio Attaqwa, Selasa (11/6). Ia mengatakan KKN tematik akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan budaya di masyarakat. Melalui KKN tematik, mahasiswa dapat melakukan pengabdian di tengah masyarakat dan berperan memberikan solusi di tiap permasalahan. “KKN tematik menjadi syarat bagi mahasiswa sebelum menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Ini sekaligus sebagai sarana pengabdian di tengah masyarakat,” jelasnya. Menurut Salam, KKN tematik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat. Kegiatan ini dapat mendorong kemajuan pembangunan di daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan. Sebanyak 73 mahasiswa STAI Attaqwa akan mengikuti KKN mulai 20 Juni 2024 di Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

STAI Attaqwa Bekasi Siap Gelar Program KKN Tematik untuk Mahasiswa Read More »