Uncategorized

Penguatan Ketahanan Spiritual Dan Ekonomi Keluarga Jadi Program Kerja Utama KKN Mahasiswa IAN

Mahasiswa semester 6 Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bersama dosen pembimbing Hj. Mimi Jamilah Mahya, M.IRKH. Kegiatan yang berlangsung di Musholla Al Muttaqin, Kampung Ceger, Dusun 1, Desa Segarajaya ini mengangkat tema “Penguatan Ketahanan Spiritual dan Ekonomi Keluarga Melalui Praktek Fadhail A’mal”. Ini merupakan salah satu program kerja Kuliah Kerja Nyata kelompok 1 pada Jum’at (20/6). Sasaran kegiatan meliputi ibu-ibu majelis taklim, pedagang, mahasiswa, serta ibu rumah tangga di lingkungan sekitar. Dalam penyampaiannya, Ustadzah Mimi menekankan pentingnya keseimbangan antara kekuatan rohani dan usaha ekonomi keluarga. “Ketika rohani terisi, hati menjadi tenang. Ketika hati tenang, rezeki datang dengan berkah”, ujarnya. Kegiatan semakin menarik karena adanya pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi. Selain memperkuat wawasan spiritual dan ekonomi, kegiatan ini juga menjadi sarana edukatif yang membekas secara praktis dan emosional bagi warga. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan sosialisasi kampus Institut Attaqwa KH. Noer Alie kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui pembagian brosur kampus, dengan harapan dapat memperkenalkan lebih dekat profil kampus, program studi yang tersedia, dan semangat keilmuan Islam kepada generasi muda maupun para orang tua. Kegiatan PKM ini menjadi salah satu puncak program KKN yang mempertemukan antara nilai-nilai keilmuan, keislaman, dan pengabdian sosial secara utuh dan aplikatif di tengah-tengah masyarakat.

Penguatan Ketahanan Spiritual Dan Ekonomi Keluarga Jadi Program Kerja Utama KKN Mahasiswa IAN Read More »

Mahasiswa Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Terima Bantuan Beasiswa Cerdas Baznas Kab. Bekasi

Mahasiswa Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menerima beasiswa dari Program “Satu Keluarga Dhuafa, Satu Sarjana” yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bekasi. Penyerahan beasiswa secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Drs. Dedy Supriyadi, MM., bersama Wakil Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, dalam acara BOTRAM Kabupaten Bekasi yang diadakan di Lapangan Sepak Bola Babelan. Dalam sambutannya, Sekda Kab. Bekasi Drs. Dedy Supriyadi, MM., mengungkapkan harapannya agar beasiswa ini dapat mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi dan menyelesaikan pendidikan dengan baik. “Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan beban, tetapi juga menjadi motivasi bagi penerima untuk mencapai cita-cita,” ujarnya. Kegiatan BOTRAM ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta pejabat daerah, yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat. Dengan adanya program beasiswa ini, BAZNAS Kab. Bekasi berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan bagi mahasiswa dari kalangan dhuafa, sehingga mereka dapat memperoleh pendidikan yang layak dan berkontribusi bagi pembangunan daerah di masa mendatang.

Mahasiswa Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Terima Bantuan Beasiswa Cerdas Baznas Kab. Bekasi Read More »

Jajaki Kerinci, Dosen Institut Attaqwa KH. Noer Alie Kenalkan Prodi MBS

Dosen Program Studi Manajemen Bisnis Syariah Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Nurul Amin, M.Pd.I., mendaki Gunung Kerinci pada 19-25 September 2024. Ia mendaki bersama keempat temannya yang tergabung dalam Gabungan Pecinta Alam Attaqwa (GAPALA), yaitu H. Samsul Riadhi, Abd. Ghofur, Muhammad Qaddasa, dan Khoirul Anwar. Mengawali perjelanan pendakian pada hari Kamis dengan menaiki pesawat udara dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Perjalanan berlanjut selama delapan jam dengan menempuh jalur darat dari Kota Padang menuju Kabupaten Kerinci, Jambi. Setelah beristirahat dan mengikuti proses aklimatisasi selama satu hari, pada hari Sabtu mereka memulai pendakian. Pendakian dimulai dari Basecamp Kersik Tuo. Setelah menaiki mobil pick up menuju Pintu Rimba, para pendaki memulai trackingnya. Mereka melewati rute Pintu Rimba, Pos 1, Pos 2, Pos 3, Shelter 1, hingga Shelter 2 di tempat ini mereka berkemah. Pada hari berikutnya mereka melanjutkan pendakian menuju Shelter 3 dan melakukan summit hingga ke puncak Kerinci, 3.805 mdpl. Selama pendakian, Nurul Amin dengan antusias mengenalkan program studi Manajemen Bisnis Syariah IAN pada para pendaki lainnya. Selagi beristirahat, ia aktif mengajak pendaki lain berdiskusi mengenai pentingnya pendidikan berbasis syariah dalam dunia bisnis saat ini. “Kami ingin menunjukkan bahwa Manajemen Bisnis Syariah bukan hanya sekadar program studi, tetapi juga sebuah langkah untuk menciptakan pemimpin bisnis yang beretika dan berkelanjutan,” ujarnya. Ia berharap, melalui kegiatan ini, lebih banyak generasi muda yang tertarik untuk menempuh pendidikan di bidang bisnis syariah dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Nurul Amin berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam promosi pendidikan sambil menikmati keindahan alam Indonesia. “Mendaki gunung mengajarkan seseorang untuk lebih bertaqwa kepada Allah SWT karena mensyukuri berbagai nikmat-Nya yang luar biasa. Seseorang pun akan menjadi lebih tawadu dan bertenggang rasa dengan sesama. Mendaki gunung membuat seseorang lebih menghargai pertemanan, silaturahmi, dan kebersamaan. Mendaki gunung membuat kita lebih menghargai lingkungan,” ucapnya menutup pembicaraan.

Jajaki Kerinci, Dosen Institut Attaqwa KH. Noer Alie Kenalkan Prodi MBS Read More »

Stadium General IAN Dan Universitas Billadisyam Mujamma Sheikh Ahmad Kuftaro Suriah: Bangun Sinergitas-Kualitas Pendidikan Islam.

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi berkolaborasi dengan Universitas Billadisyam Mujamma Sheikh Ahmad Kaftaro Suriah selenggarakan Stadium General dan Seminar Internasional dengan tema “Sinergi untuk IAN yang Unggul, Kompetitif, dan Transformatif”. Acara ini diadakan untuk mengeksplorasi dan memperdalam pemahaman tentang pengembangan kualitas pendidikan Islam yang unggul dan berkarkter. Berlangsung di Aula Yayasan Attaqwa pada Ahad (15/9), kegiatan ini menghadirkan 3 pembicara, yakni: Dr. H. Fadlurrahman, MA dari Institut Attaqwa, Prof. Dr. Hj. Nur Arfiyah Febriani, MA dari Universitas PTIQ Jakarta, dan Dr. Muhammad Sharif Al-Sawwaf dari University Sham Mujamma’ Sheikh Ahmad Kuftaro, Suriah. Dalam sambutannya Rektor IAN Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mendukung Institut Attaqwa Bekasi dalam upayanya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi, serta meningkatkan mutu kualitas kampus. “Kerjasama ini merupakan wujud nyata dari sinergi internasional yang dapat meningkatkan daya saing dan kualitas pendidikan di Institut Attaqwa,” ungkapnya. Sementara itu, para narasumber dalam seminar internsional memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya menjaga feminisme dan maskulinitas dalam Islam sebagai kunci untuk mencapai pribadi yang cerdas, unggul, dan bijak. Diskusi ini bertujuan untuk mendorong pemikiran kritis mengenai peran gender dalam Islam serta bagaimana penerapan nilai-nilai tersebut dapat membentuk pribadi Muslim yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan cara yang moderat dan berorientasi pada khidmat kepada umat. Dr. Muhammad Sharif Al-Sawwaf juga mengumumkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa dan dosen IAN yang berminat menimba ilmu di universitas tersebut. “Menuntut ilmu itu bukan hanya untuk selembar ijazah, tetapi untuk memahami dan menerapkannya bagi kemaslahatan umat,” tegasnya. Menurut Dr. Muhammad Sharif Al-Sawwaf, IAN dan Yayasan Attaqwa telah bertransformasi dari sebuah pesantren menjadi institusi pendidikan modern. Melalui kolaborasi ini, ia berharap IAN dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan sinergi global, dan menjadi pemain utama dalam dunia pendidikan Islam. Tidak hanya memperkuat hubungan antara IAN dan Universitas Billadisyam, acara ini juga membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam yang diajarkan Rasulullah SAW. Penulis: Farah Foto: Zaenal

Stadium General IAN Dan Universitas Billadisyam Mujamma Sheikh Ahmad Kuftaro Suriah: Bangun Sinergitas-Kualitas Pendidikan Islam. Read More »

Orasi Ilmiah Prof. Mahmud, Wisuda Sarjana XXIV: Menjadi Unggul melalui Perubahan Substansial dan Inovasi

Untuk mencapai keunggulan, sebuah institusi harus siap menghadapi tantangan dengan kemampuan kompetitif yang tinggi dan strategi yang matang. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan substansial dengan pendekatan berbasis teori serta landasan yang kuat. Hal ini disampaikan oleh Prof. dr. H. Mahmud, M.Si, Csee, Mce., Ketua Senat UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam orasi ilmiahnya pada Wisuda Sarjana XXIV Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Rabu (11/9). Menurutnya, langkah awal adalah melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Setelah itu, penting untuk mencari solusi dan strategi perbaikan yang efektif. “Perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya penelitian mendalam tentang apa yang harus diperbaiki, bersamaan dengan pengembangan strategi untuk implementasinya. Selanjutnya, eksekusi dengan langkah-langkah terencana akan memastikan perbaikan berjalan dengan baik,” ungkap Prof. Mahmud. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan kerja sama tim yang solid sebagai kunci untuk membangun jaringan yang efektif. Prof. Mahmud percaya bahwa inovasi muncul dari kolaborasi yang baik, di mana ide-ide baru dapat berkembang dan diterapkan secara produktif. “Untuk menjadi unggul, kita harus melakukan inovasi. Ini berarti mengubah cara kerja, struktur organisasi, dan metode yang digunakan. Dengan tim yang kompak dan strategi yang jelas, IAN akan mampu mengimplementasikan inovasi yang membawa dampak positif,” tambahnya. Dengan semangat yang membara, Prof. Mahmud mengajak semua pihak di Institut Attaqwa untuk terus berkomitmen pada perubahan dan inovasi. Ia berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu IAN untuk mencapai visi dan misinya secara lebih efektif dan berdaya saing tinggi. Penulis: Farah Foto: Zaenal

Orasi Ilmiah Prof. Mahmud, Wisuda Sarjana XXIV: Menjadi Unggul melalui Perubahan Substansial dan Inovasi Read More »

Wisuda ke-24 Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi: Lahirkan Problem Solver Di Masyarakat.

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menyelenggarakan wisuda sarjana ke-24 di Gedung KH. Noer Alie Islamic Centre Bekasi pada Rabu (11/8). Sebanyak 72 wisudawan dan wisudawati dari prodi Pendidikan Agama Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam menerima pemindahan tali toga. Acara tersebut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan Attaqwa, Dr. KH Irfan Masud Abdullah, Kasubdit Pendis Kemenag, Dr. Imam Buchori, Rektor UIN Sunan Gunung Jati sekaligus Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Prof. Dr. Rosihan Anwar, Mantan Bupati Bekasi H. Wikanda Darmawijaya, dan Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, CSEE, MCE yang menyampaikan Orasi Ilmiah. Dalam sambutannya, Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., menyampaikan bahwa ini merupakan wisuda pertama sebagai sebuah Institut sekaligus menjadi langkah awal pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan Attaqwa. “Banyak hal yang masih perlu ditingkatkan dalam perjalanan baru ini. Peningkatan kuantitas dan kualitas mahasiswa sangat penting sebagai penilaian elektabilitas kampus, tak hanya itu fasilitas juga manajemen administrasi serta akademik”, ujarnya. Ia menekankan kepada para wisudawan untuk selalu menerapkan nilai-nilai Islam di masyarakat sebagai lulusan perguruan tinggi yang membawa nama KH. Noer Alie. “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan serangkaian tugas lnya sebagai mahasiswa selama 4 tahun ini. Saya sangat berharap agar kalian selalu menerapkan nilai-nilai Islam dalam bermasyarakat nanti, tunjukan dedikasi kalian yang dengan bangga membawa almamater Attaqwa dan nama KH. Noer Alie”, pungkas Rektor Saiful. Sementara itu, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, CSEE, MCE, dalam orasi ilmiahnya mengingatkan para wisudawan untuk senantiasa menjaga integritas dan terus berinovasi di tengah tantangan zaman. “Keberhasilan yang kalian raih hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh tantangan. Dunia saat ini menuntut lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki komitmen moral yang kuat,” ujarnya. Prof. Mahmud juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membawa perubahan positif di masyarakat. Ia mengajak para wisudawan untuk tidak berhenti belajar, baik dari pengalaman maupun perkembangan teknologi. “Teknologi terus berkembang pesat, dan kalian harus bisa memanfaatkannya untuk kebaikan. Jadilah pionir dalam menciptakan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. Wisuda ke-24 Institut Attaqwa ini menjadi momen istimewa, tidak hanya sebagai perayaan kelulusan, tetapi juga sebagai panggilan bagi para lulusan untuk memulai babak baru dalam kehidupan mereka, di mana mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengharumkan nama almamater serta membawa manfaat bagi bangsa dan agama. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh anggota Senat Attaqwa KH Noer Alie Bekasi, Dr H Aca Syathybie, MA mengiringi langkah para wisudawan menuju masa depan yang gemilang.

Wisuda ke-24 Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi: Lahirkan Problem Solver Di Masyarakat. Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Soft Launching Pada Milad Attaqwa ke-68

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi sukses lakukan soft launching dalam rangkaian acara Milad Attaqwa ke-68 yang berlangsung di Masjid Attaqwa Pondok Pesantren Attaqwa Putra. Dengan dihadiri Pimpinan, Badan Pembina dan Pengawas Yayasan Attaqwa, Ulama dan Tokoh Masyarakat, serta PJ Bupati Bekasi Dr. H. Dani Ramdan, MT. Sebanyak 500 lebih santriwan dan santriwati ikut meramaikan acara tahunan tersebut pada Selasa (6/8). Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas hadiah indah yang diterima dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Penerbitan Keputusan Menteri Agama (KMA) perubahan bentuk lembaga dan perizinan penyelenggaraan program pascasarjana PAI menjadi sorotan utama. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dan kepercayaan yang di berikan oleh Kementerian Agama. Penerbitan KMA ini merupakan langkah besar bagi Institut Attaqwa dalam memperluas kapasitas dan perannya di dunia pendidikan tinggi”, ujarnya. Lebih lanjut, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., juga menyampaikan bahwa pendaftaran mahasiswa baru untuk program Magister PAI sudah dibuka. Ini menjadi peluang bagi guru-guru di lingkungan Attaqwa untuk melanjutkan pendidikan dan meraih gelar S2-nya. Ia juga menekankan keseriusan Institut Attaqwa untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan yang sejalan dengan cita-cita KH. Noer Ali dalam menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas. Foto: Zaenal

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Gelar Soft Launching Pada Milad Attaqwa ke-68 Read More »

Mahasiswi PAI Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Cetak Prestasi di Kontes Modeling Rabbani

Mahasiswi Institut Attaqwa KH. Noer Alie kembali torehkan prestasi yang membanggakan. Lia Amalia, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), berhasil meraih gelar juara 1 dalam kontes modeling Mahasiswa Pilihan Rabbani. Bersama Ketua Prodi PAI Abdul Salam, MM., Lia menerima sertifikat penghargaan dan penyematan slempang dari pihak Rabbani pada Rabu (31/7). Lia mengikuti audisi secara online dengan mengirimkan video bakat yang memamerkan kemampuan mengaji dan membuatnya lolos ke tahap selanjutnya. Pada tahap kedua, Lia bersaing dengan 40 finalis lainnya dalam audisi tatap muka. Di sini, ia menunjukkan kemampuan public speaking yang memukau. Kemenangan Lia tidak hanya di tentukan oleh penampilannya dalam balutan busana muslim Rabbani, tetapi juga melalui voting di sosial media dan penilaian dari juri profesional. Kombinasi antara kecantikan, bakat, dan kepribadian yang menarik membuat Lia berhasil memikat hati para juri dan masyarakat. “Saya sangat bersyukur atas prestasi yang saya raih. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih kepada Institut Attaqwa yang telah memberikan dukungan penuh kepada saya,” ujar Lia dengan penuh semangat. Ketua Prodi PAI Abdul Salam, MM., menyampaikan ucapan selamat kepada Lia. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang ia raih. Lia Amalia menjadi bukti bahwa mahasiswa Institut Attaqwa memiliki kualitas yang tidak hanya diakui di lingkungan kampus, tetapi juga di tingkat nasional. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” ungkapnya. Dengan prestasi ini, Lia diharapkan dapat menjadi role model bagi generasi muda, khususnya mahasiswi muslimah. Ia membuktikan bahwa kecantikan dan prestasi dapat berjalan beriringan tanpa harus mengorbankan nilai-nilai agama.

Mahasiswi PAI Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Cetak Prestasi di Kontes Modeling Rabbani Read More »

Institut Attaqwa Gelar Sidang Munaqosah Gelombang 2, 41 Mahasiswa Semester Akhir Berebut Gelar

Institut Attaqwa KH. Noer Alie kembali menggelar sidang munaqosah. Sebanyak 41 mahasiswa semester akhir program studi Pendidikan Agama Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam siap mempertanggung jawabkan hasil penelitian dan karya tulis mereka di hadapan tim penguji. Dalam sambutannya, Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd menyampaikan harapannya agar seluruh peserta sidang dapat meraih hasil yang memuaskan. “Saya berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti sidang munaqosah kali ini dapat menunjukkan hasil yang terbaik atas karya tulisnya. Keberhasilan dalam sidang ini tidak hanya menjadi penanda kelulusan, tetapi juga menjadi bukti kemampuan kalian dalam melakukan penelitian dan menyusun karya ilmiah,” ujarnya. Lebih lanjut, Dr. H. Saiful Bahri Maih menekankan pentingnya keabsahan penelitian dan karya tulis yang dihasilkan. “Penelitian dan karya tulis yang kalian buat harus memiliki nilai ilmiah yang tinggi. Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh peserta untuk fokus pada penjelasan yang akan kalian sampaikan selama pemaparan skripsi,” tegasnya. Para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan tim penguji yang terdiri dari dosen-dosen ahli di bidangnya masing-masing. Dengan terselenggaranya sidang munaqosah ini, diharapkan dapat melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Foto: Zaenal

Institut Attaqwa Gelar Sidang Munaqosah Gelombang 2, 41 Mahasiswa Semester Akhir Berebut Gelar Read More »

Penutupan KKN, Rektor Institut Attaqwa: Desa Sukamekar Telah Bantu Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi

Masa pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi resmi berakhir. Pelaksanaan acara penutupan berlokasi di Masjid Nurussa’adah SMA Attaqwa 03 Desa Sukamekar, Kab. Bekasi pada Senin (22/7). Kepala MTs Attaqwa 14 Sukamekar Enin Hermawan, S.Pd.I., hadir sebagai perwakilan Yayasan Attaqwa 23 Cab. Sukamekar. Institut Attaqwa juga mengundang para siswa dan siswi SMA Attaqwa 03 Sukamekar sebagai ajang promosi lembaga yang sedang mambuka pendaftaran mahasiswa baru. Dalam sambutannya, Enin Hermawan, S,Pd.I., menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya kepada para mahasiswa KKN yang telah membantu memberdayakan masyarakat Desa Sukamekar selama satu bulan terakhir. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN Institut Attaqwa dalam memajukan desa kami. Banyak sekali program kerja yang telah dilaksanakan dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Enin juga mengatakan bahwa Desa Sukamekar akan selalu menerima mahasiswa Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi dalam pelaksanaan KKN. Sementara itu, Ketua Institut Attaqwa Dr. H. Saiful Bahri Maih M. Pd., mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh Aperatur Desa dan masyarakat Sukamekar yang telah membantu para mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN. “Dengan terlaksananya kegiatan KKN ini, Desa Sukamekar telah membantu Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menjalankan salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi”, ucapnya. Hal ini menjadi bukti komitmen lembaga dalam pengembangan perberdayaan masyarakat. Ia juga menyampaikan kepada para siswa dan siswi SMA Attaqwa 03 Sukamekar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat segera mendaftarkan diri mereka di Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi. “Kami berharap agar lulusan SMA Attaqwa 03 Sukamekar dapat melanjutkan studi di Institut Attaqwa dan menjadi generasi penerus yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Ketua Institut Attaqwa KH. Noer Alie. Foto: Zaenal

Penutupan KKN, Rektor Institut Attaqwa: Desa Sukamekar Telah Bantu Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi Read More »