Author name: Attaqwa

Rapat Dinas STAI, Menuju Institut At-Taqwa

Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa mengadakan Rapat Dinas Pimpinan dan Staf dalam rangka persiapan menuju Institut At-Taqwa. Rapat tersebut diadakan di Gedung C STAI At-Taqwa Bekasi pada Sabtu, (6/5). Ketua STAI At-Taqwa Bekasi Dr. M. Abid Marzuki, M.Ed menyampaikan bahwa setelah dikeluarkannya izin mendirikan program studi (prodi) baru yaitu Manajemen Bisnis Syariah dan Manajemen Dakwah, maka diperlukan persiapan menuju perubahan status menjadi Institut At-Taqwa. “Dalam rangka perubahan status, sudah dipersiapkan segala hal berkaitan dengan syarat administrasi. Tahapannya, pertama-tama akan dikeluarkannya rekomendasi perubahan status dari Kopertais 2 Jawa Barat, visitasi, dan studi kelayakan. Setelah itu baru kemudian resmi STAI At-Taqwa berubah status menjadi Institut At-Taqwa,” katanya. Namun selain itu yang tak kalah penting adalah persiapan perkuliahan mulai dari kurikulum dan ketersediaan dosen. Saat ini sedang dibuat oleh tim ahli perihal kurikulum dua prodi baru. Tujuannya untuk menemukan novelty (kebaruan) agar ada perbedaan antara prodi di Institut At-Taqwa dengan prodi-prodi di kampus lain. “Ketersedian dosen juga menjadi tantangan yang kami hadapi. Ada kesulitan menemukan dosen-dosen yang linier dengan prodi, belum memiliki homebase, dan unggul. Karena kami menginginkan para pengajar diisi oleh orang-orang yang unggul di bidangnya,” ungkapnya. Di samping itu, masih ada tiga prodi yang sudah disubmit dan menunggu izin pendiriannya yaitu Perbankan Syariah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Magister (S2) Pendidikan Agama Islam. “Masih menunggu izin prodi yang baru. Ada tiga prodi lagi izinnya akan keluar. Kami berharap segera keluar. Sehingga pada tahun 2023 ini ada 6 prodi S1 dan 1 prodi S2 yang baru. Kami mohon doa dan dukungannya dari berbagai pihak. Semoga dimudahkan oleh Allah SWT,” ujarnya. Penulis : Oby Foto : Iza

Rapat Dinas STAI, Menuju Institut At-Taqwa Read More »

STAI At-Taqwa Segera Berubah Status menjadi Institut

STAI At-Taqwa Segera Berubah Status menjadi Institut Dengan dikeluarkannya Surat Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Nomor B-729/DJ.I/Dt.I.III/PP.01/02/2023 tentang Penyampaian KMA Izin Program Studi yang diterima pada Selasa (2/5), STAI At-Taqwa segera berubah status menjadi Institut Agama Islam Attaqwa. Ketua STAI At-Taqwa Dr. M. Abid Marzuki, M.Ed. mengemukakan dengan terbitnya surat izin mendirikan prodi baru, maka STAI akan segera berubah status menjadi Institut Agama Islam. Perubahan status ini memecah stagnasi pada level perguruan tinggi di Attaqwa. “Secara administrasi, munculnya prodi baru menjadikan perubahan status STAI menjadi Institut. Ini memecah stagnasi yang selama ini terjadi pada level perguruan tinggi di Attaqwa. Sejak tahun 1994 STAI berdiri kita mengalami stagnasi. Baru tahun ini bisa kita pecahkan,” katanya. Dengan perubahan status menjadi Institut, Attaqwa pada level perguruan tinggi dapat menyejajarkan diri dengan kampus-kampus lain yang berbasis pesantren dan bersiap menjadi universitas. “Pada level perguruan tinggi, kita bisa menelurkan lebih banyak sarjana Islam di berbagai aspek. Terutama sarjana berbasis pesantren yang memiliki pemikiran pahlawan nasional KH. Noer Ali,” ujarnya. Penulis: Oby Foto: Zaenal

STAI At-Taqwa Segera Berubah Status menjadi Institut Read More »

STAI At-Taqwa Resmi Dapat Izin Mendirikan Prodi Baru

STAI At-Taqwa Resmi Dapat Izin Mendirikan Prodi Baru Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa telah resmi mendapatkan izin mendirikan program studi baru yaitu Manajemen Bisnis Syariah dan Manajemen Dakwah. Hal itu berdasarkan Surat Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Nomor B-729/DJ.I/Dt.I.III/PP.01/02/2023 tentang Penyampaian KMA Izin Program Studi yang diterima pada Selasa (2/5). Ketua STAI At-Taqwa Dr. Abid Marzuki, M.Ed. menyampaikan rasa syukur atas telah terbitnya surat izin mendirikan program studi dari Kementerian Agama. Peluncuran program studi merupakan hasil perjuangan dari para tim yang telah susah payah menyusun kelengkapan pendirian program studi. “Alhamdulillah berita gembira ini datang di waktu yang tepat. Setelah lebaran kita merayakan kemenangan dan juga merayakan keberhasilan kita mendapatkan surat izin mendirikan program studi baru,” katanya. Iya juga mengemukakan, izin pendirian prodi baru ini merupakan langkah awal untuk menjadikan STAI At-Taqwa menjadi Universitas Attaqwa. Setelah peluncuran prodi baru, maka STAI akan berubah status menjadi Institut Agama Islam Attaqwa. “Keluarnya izin pendirian prodi baru ini menjadi langkah pertama untuk mewujudkan mimpi KH. Noer Ali untuk menjadi Attaqwa seperti Al-Azhar. Tidak hanya berhenti pada level pendidikan sekolah tapi juga perguruan tinggi yaitu dengan Universitas Attaqwa,” ujarnya. Penulis: Oby

STAI At-Taqwa Resmi Dapat Izin Mendirikan Prodi Baru Read More »

BEM STAI At-Taqwa Lakukan Pelantikan Ketua Baru

BEM STAI At-Taqwa mengadakan Pelantikan Ketua BEM STAI At-Taqwa tahun 2023 pada Jum’at 24/2 di Aula Gedung A STAI At-Taqwa Bekasi. Dihadiri oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan H. Kholilulloh  Akhmas, Lc., M.Pd. Dia menyampaikan kepada Ketua BEM Terpilih untuk menjadi pemimpin dan pengurus yang disiplin, jujur, dan amanah. “Masih ada waktu 7 bulan kepada BEM untuk meningkatkan kinerja dan mensinerjikan seluruh anggota BEM serta menyatukan visi antara BEM dan juga lembaga.  Jadilah “Syubbanul yaum rijalul ghad” Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan,” ucapnya. Pemilihan Ketua BEM STAI At-Taqwa diputuskan berdasarkan hasil voting seluruh Mahasiswa STAI At-Taqwa dan menetapkan Muhammad Ali Suhendar sebagai Ketua Terpilih STAI At-Taqwa tahun 2023. “Saya melihat mahasiswa STAI At-Taqwa memiliki banyak keberagaman. Saya ingin merealisasikan keberagaman tersebut dalam program kerja pada masa jabatan saya,” ucapnya. Ali juga memberikan nama kepada kepengurusannya yaitu Kabinet Sakti yang artinya kabinet aktif, kreatif, dan inovatif. Baginya nama adalah sebuah doa dan menajadi harapan besar bagi Kabinet Sakti untuk memberikan yang terbaik bagi kampus tercinta dalam menjalankan tugas. Ia juga berterimakasih kepada para mahasiswa yang telah memilihnya dan mempercayakannya sebagai Ketua BEM STAI At-Taqwa tahun ini. Penulis: Farah Editor: Oby Foto: Zaenal

BEM STAI At-Taqwa Lakukan Pelantikan Ketua Baru Read More »

STAI At-Taqwa Hadirkan Dirjen Pendis Kemenag dalam Kuliah Umum

Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa Bekasi menghadirkan H.M. Adib Abdusshomad, M.Ed., Ph.D., Kepala Subdit Pengembangan Akademik Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dalam Kuliah Umum pada Rabu (8/2). Kuliah Umum dengan tema “Mengukur Keberhasilan Lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) dalam Persaingan Global” dilaksanakan di Gedung Aula Yayasan Attaqwa yang dihadiri oleh seluruh civitas akademi STAI At-Taqwa Bekasi dan Pengurus Yayasan Attaqwa. Dalam kuliah umum itu, H.M. Adib Abdusshomad, M.Ed., Ph.D., menyampaikan bahwa kualitas perguruan tinggi itu dilihat dari kualitas alumninya. Maka dari itu melakukan tracer study menjadi salah satu hal yang penting dilakukan. Selain itu, kualitas juga dilihat dari akreditasi kampus tersebut. “Dengan cara melakukan survei terhadap alumni, prodi-prodi (program studi) apa yang diinginkan oleh mereka,” katanya saat memberikan kuliah umum. Ia melanjutkan, STAI At-Taqwa memiliki distingsi yang jelas yaitu perguruan tinggi yang berbasis pesantren. Sehingga ini dapat menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa orang. “KH. Noer Ali merupakan sosok yang memiliki big dream (mimpi besar). Sehingga di sana ada harapan yang besar, action yang besar, dan effort yang besar. Terutama untuk mewujudkan Universitas Attaqwa,” ungkapnya. Pihaknya sangat mendukung perubahan status STAI At-Taqwa menjadi Institut Agama Islam Attaqwa lalu Universitas Attaqwa. Ia menekankan adanya sikap berjuang, pantang menyerah, berkolaborasi dan selalu husnudzon dengan Allah untuk mewujudkan perubahan status itu. “Kita jalani prosesnya, karena proses ini butuh waktu. Step by step,” ujarnya. Ketua Yayasan Attaqwa, KH. Irfan Mas’ud, M.A. menyampaikan bahwa bagi Attaqwa, Universitas Attaqwa menjadi hal yang penting. Perkembangan STAI At-Taqwa semakin baik setelah bertemu dan bersilaturahmi dengan H.M. Adib Abdusshomad, M.Ed., Ph.D. terutama perihal perubahan status ini. “Kami bersyukur dan berbahagia bapak Adib bisa hadir dan membuka jalan kami. Semoga bulan Juli sudah ada titik terang adanya perubahan status STAI menjadi institut,” katanya. Yayasan Attaqwa juga berterima kasih kepada pimpinan STAI At-Taqwa yang telah berikhtiar dan berkhidmat terhadap adanya perubahan status menjadi Institut Agama Islam Attaqwa. “Semoga tahun ini menjadi tahun kebaikan. Syukur-syukur nanti Attaqwa bisa menjadi miniatur Al-Azhar Cairo, Mesir,” tutupnya. Sementara itu, Ketua STAI At-Taqwa, Dr. M. Abid Marzuki, M.Ed., mengemukakan bahwa KH. Noer Ali bermimpi Attaqwa ini menjadi seperti Universitas Al-Azhar. Maka dari itu, pihaknya berupaya membangun Universitas Attaqwa. “Branding ini tidak mudah. Kami pimpinan betapa pun beratnya kami bekerja dan berjuang untuk mewujudkan mimpi KH. Noer Alie. Alhamdulillah berkat skenario Allah, kami dipertemukan dengan Bapak Adib. Semoga akhir tahun ini sudah Institut Agama Islam Attaqwa,” katanya. Penulis : Oby Foto : Zaenal

STAI At-Taqwa Hadirkan Dirjen Pendis Kemenag dalam Kuliah Umum Read More »

STAI At-Taqwa Gelar Workshop Pengembangan Penelitian dan Publikasi Dosen

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attaqwa Bekasi menggelar workshop dosen dalam rangka pengembangan penelitian dan publikasi di Gedung Pahlawan Nasional KH. Noer Alie STAI At-Taqwa pada Sabtu (14/1). Kegiatan tersebut dihadiri oleh dosen tetap dan tidak tetap di lingkungan STAI. Ketua STAI At-Taqwa Bekasi, Dr. M. Abid Marzuki, M.Ed., mengemukakan dalam rangka perubahan status dari sekolah tinggi menjadi institut maka diperlukan pengembangan penelitian dan publikasi bagi para dosen.“Kita ketahui bersama bahwa dalam tridharma perguruan tinggi tidak hanya fokus pada pengajaran saja namun juga ada penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada workshop ini kebetulan dilakukan pengembangan penelitian dan publikasi bagi para dosen,” ujarnya. Pengembangan Penelitian dan Publikasi ini bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Narasumber yaitu M. Hafiz, M.Pd. dari Dosen UIN Jakarta Program Studi Pendidikan Matematika dan M. Fanshoby, M.Sos. Dosen UIN Jakarta dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Pada kesempatan tersebut, M. Hafiz, M.Pd. memaparkan materi dan latihan tentang penggunaan aplikasi SPSS untuk pengolahan data kuantitatif. Sedangkan M. Fanshoby menyampaikan materi dan latihan mengenai publikasi artikel jurnal. “Harapannya, workshop ini dapat mengembangkan kemampuan para dosen untuk penelitian dan publikasi,” kata Abid. Penulis : Oby Foto : Zaenal

STAI At-Taqwa Gelar Workshop Pengembangan Penelitian dan Publikasi Dosen Read More »

STAI At-Taqwa Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur

Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) menimbulkan kerusakan besar dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa STAI At-Taqwa, HIMPASA dan Ikatan Alumni STAI At-Taqwa melalui kegiatan Peduli Cianjur berhasil mengumpulkan donasi untuk korban gempa. Penyerahan donasi diwakili oleh 25 relawan Mahasiswa dan Staff (27/11) Dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STAI At-Taqwa Bekasi Hj. Hunaidah, S.Ag, M.Pd.I yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setempat. Bantuan tersebut didistribusikan ke beberapa lokasi terdampak gempa yaitu Desa Sukawangi, Desa Rancagoong dan Desa Patuk, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Sumbangan yang diberikan berupa makanan pokok, obat obatan, selimut, karpet, alat mandi dan kebutuhan wc umum. Selain itu, para relawan juga mengadakan kegiatan Trauma Healing kepada para pengungsi dan melakukan pembuatan WC umum, serta memberikan edukasi tentang penanganan darurat bencana kepada masyarakat. “Kami berharap bantuan donasi yang diberikan dan kegiatan yang dilakukan dapat membantu meringankan beban dan menghilangkan trauma yang dialami para pengungsi dan masyarakat sekitar,” ujar Hj. Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I. Penulis : Farah Editor : Oby Foto : Zaenal

STAI At-Taqwa Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur Read More »

Hari Pahlawan, STAI At-Taqwa Bekasi Sosialisasikan Thalasemia

Perhimpunan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) menyosialisasikan thalasemia kepada mahasiswa STAI At-Taqwa di Aula Gedung A pada Kamis (10/11). Sosialisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap penyakit Thalasemia. Kegiatan ini dibuka oleh KH. Kholilullah Akhmas Lc., M.Pd. selaku Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Antar Lembaga STAI At-Taqwa. “Hari Pahlawan tahun ini kita manfaatkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dengan kegiatan sosialisasi Thalasemia dan donor darah,” katanya. Menurutnya, dengan berkontribusi mendonorkan darah kita membantu menyelamatkan ribuan nyawa penyandang Thalasemia. “Seperti KH. Noer Ali seorang pejuang yang mendapatkan gelar pahlawan nasional, sebagai Mahasiswa kita juga adalah pejuang yang mengejar ilmu dan membantu sesama,” ujarnya. Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan POPTI, Puspasari, dan dr. Lili Basriah dari Rumah Sakit Ananda Babelan. Selain bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa, kegiatan ini juga dilakukan POPTI untuk membantu mewujudkan program Pemkot Bekasi 2030 Zero kelahiran Thalasemia. “Di Jawa Barat, Bekasi menjadi kota dengan penyandang Thalasemia terbanyak ke-2 setelah Bandung,” kata Puspasari. Sedangkan dr. Lili Basriah menjelaskan bahwa sebanyak 550 orang penyandang Thalasemia yang ada di Kota Bekasi. Maka dari itu, setiap bulannya perlu disediakan sekitar 1600 kantung darah untuk penderita Thalasemia. Ia berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya mahasiswa akan pentingnya donor darah bagi diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan. Penulis : Farah Editor : Oby Foto : Zaenal

Hari Pahlawan, STAI At-Taqwa Bekasi Sosialisasikan Thalasemia Read More »

Kopertais II Jawa Barat Lakukan Monev STAI At-Taqwa Bekasi

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bekasi menerima kunjungan Monitoring dan Evaluasi dari Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah II Jawa Barat pada Rabu (9/11). Kunjungan Monev dihadiri oleh Cecep Nurul Aam, M.T. sebagai ahli bidang Informasi Teknologi (IT) dari Kopertais Wilayah II dan Imron Abdullah, S.Pd. sebagai pendamping. Ketua STAI At-Taqwa, Dr. Abid Marzuki, M.Ed., mengemukakan bahwa monev ini merupakan yang kedua kalinya setelah 3 tahun berada di bawah naungan Kopertais Wilayah II. Adapun monev yang pertama menghasilkan pengajuan 4 jurusan baru untuk perubahan status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut Agama Islam Attaqwa. “Monev yang pertama telah kami lakukan follow up sehingga menghasilkan perubahan status. Pada monev kedua kali ini yang dihadiri oleh Pak Cecep sebagai ahli bidang IT, maka kami follow up untuk pengembangan Teknologi Informasi di kampus,” katanya. Ia juga menambahkan, sebagai lembaga yang berbasis pesantren, kesulitan yang dihadapi selain teknologi adalah menggeser paradigma. Jika sebelumnya paradigma pesantren yang terbiasa dengan kultur oral dan verbal, harus digeser menjadi paradigma perguruan tinggi yang berbasis tulisan dan penelitian. “Alhamdulillah dengan adanya monev ini, kami jadi tahu apa yang perlu ditingkatkan. Kekurangan-kekurangan yang ada diperbaiki. Salah satunya adalah menggeser paradigma,” ungkapnya. Cecep Nurul Aam, M.T menyampaikan bahwa kesulitan untuk menggeser paradigma tersebut hampir dialami oleh semua perguruan tinggi Islam berbasis pesantren. Sehingga tidak hanya STAI At-Taqwa yang kesulitan untuk menggeser paradigma tersebut. “Yang terpenting lembaga itu mau menerima perbaikan-perbaikan untuk peningkatan. Terutama menggeser paradigma menjadi paradigma perguruan tinggi yang berbasis penelitian,” katanya. Ia melanjutkan, ada tiga cara menggeser paradigma tersebut. Pertama, menghancurkan sistem yang ada menjadi sistem yang baru. Kedua, mengubah beberapa hal dari sistem yang tidak lagi relevan. Ketiga, mengubah perlahan sedikit demi sedikit sistem yang ada menjadi sistem yang baru. Penulis : Oby Foto : Zaenal

Kopertais II Jawa Barat Lakukan Monev STAI At-Taqwa Bekasi Read More »

Wisuda XXII, Wisuda Terakhir STAI At-Taqwa

Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXII akan menjadi wisuda terakhir dengan status Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa. Tahun 2023, Sekolah Tinggi Agama Islam At-Taqwa akan berubah status menjadi Institut Agama Islam At-Taqwa. Usulan perubahan status sudah disampaikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Dalam sambutan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXII STAI At-Taqwa, Perwakilan Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Prof. Dr. Sahya Anggara, M.Si., mengemukakan bahwa Kopertais Wilayah II akan membantu perguruan tinggi yang ingin mengubah status menjadi institut atau universitas. Ia menyampaikan, dengan kondisi Attaqwa yang memiliki ratusan siswa dengan puluhan cabang, seharusnya sudah memiliki universitas. Bukan hanya institut. Asal ada kemauan. “Kopertais punya program untuk merespons perguruan tinggi yang ingin mengubah status. Yang penting siap secara sikap dan mentalnya. Mau berubah atau tidak,” katanya. Penulis : Oby Foto : Zaenal

Wisuda XXII, Wisuda Terakhir STAI At-Taqwa Read More »