Search
Close this search box.

Author name: Attaqwa

Institut Attaqwa Gelar Sidang Munaqosah Gelombang 2, 41 Mahasiswa Semester Akhir Berebut Gelar

Institut Attaqwa KH. Noer Alie kembali menggelar sidang munaqosah. Sebanyak 41 mahasiswa semester akhir program studi Pendidikan Agama Islam dan Komunikasi Penyiaran Islam siap mempertanggung jawabkan hasil penelitian dan karya tulis mereka di hadapan tim penguji. Dalam sambutannya, Rektor Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd menyampaikan harapannya agar seluruh peserta sidang dapat meraih hasil yang memuaskan. “Saya berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti sidang munaqosah kali ini dapat menunjukkan hasil yang terbaik atas karya tulisnya. Keberhasilan dalam sidang ini tidak hanya menjadi penanda kelulusan, tetapi juga menjadi bukti kemampuan kalian dalam melakukan penelitian dan menyusun karya ilmiah,” ujarnya. Lebih lanjut, Dr. H. Saiful Bahri Maih menekankan pentingnya keabsahan penelitian dan karya tulis yang dihasilkan. “Penelitian dan karya tulis yang kalian buat harus memiliki nilai ilmiah yang tinggi. Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh peserta untuk fokus pada penjelasan yang akan kalian sampaikan selama pemaparan skripsi,” tegasnya. Para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan tim penguji yang terdiri dari dosen-dosen ahli di bidangnya masing-masing. Dengan terselenggaranya sidang munaqosah ini, diharapkan dapat melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Foto: Zaenal

Institut Attaqwa Gelar Sidang Munaqosah Gelombang 2, 41 Mahasiswa Semester Akhir Berebut Gelar Read More »

Workshop PPLK Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi: Implementasi Kurikulum Merdeka dan Jurnalistik Media

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi adakan workshop pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan bagi mahasiswa semester 7 pada Selasa (30/7). Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka untuk prodi PAI dan meningkatkan kemampuan jurnalistik media untuk prodi KPI. Acara yang berlangsung di Aula Gedung A Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi ini menghadirkan dua pembicara yakni: Ahli Pendidikan SMAN 14 Kota Bekasi Dr. Harti Supriatin, S.Pd., M.Pd dan Praktisi Jurnalistik Dhanny Wahab. Dalam sambutannya, Rektor Institut Attaqwa Bekasi Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang matang sebelum melakukan proses pembelajaran dengan siswa-siswi di SMA. “Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang luas bagi tenaga pengajar. Namun, fleksibilitas ini harus diimbangi dengan perencanaan pembelajaran yang terstruktur dan inovatif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal,” ujarnya. Senada dengan Rektor Institut Attaqwa, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Kh. Fadlurrahman, Lc., MA., menambahkan bahwa hasil belajar siswa tidak hanya melihat dari nilai akademik semata, melainkan juga dari output kompetensi yang siswa miliki. “Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kompetensi siswa yang relevan dengan dunia kerja. Oleh karena itu, kalian para mahasiswa harus mampu merancang pembelajaran yang dapat mengasah kompetensi siswa secara holistik,” jelasnya. Sebagai narasumber, Dr. Harti Suprihatin, S.Pd., M.Pd., memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep, prinsip, dan implementasi Kurikulum Merdeka di lapangan. Beliau juga berbagi tips dan trik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum Merdeka. Sementara itu, Dhanny Wahab menyampaikan pentingnya melakukan adaptasi digital. Mahasiswa PPLK prodi KPI dituntut agar bisa mengoptimalkan platform digital dalam pengembangan skill untuk keperluan kerja. Tak hanya itu, pengetahuan dan siap dalam bekerja juga menjadi penentu suksesnya individu dalam bersaing di lingkup kerja yang lebih luas. Foto: Zaenal

Workshop PPLK Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi: Implementasi Kurikulum Merdeka dan Jurnalistik Media Read More »

Penutupan KKN, Rektor Institut Attaqwa: Desa Sukamekar Telah Bantu Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi

Masa pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi resmi berakhir. Pelaksanaan acara penutupan berlokasi di Masjid Nurussa’adah SMA Attaqwa 03 Desa Sukamekar, Kab. Bekasi pada Senin (22/7). Kepala MTs Attaqwa 14 Sukamekar Enin Hermawan, S.Pd.I., hadir sebagai perwakilan Yayasan Attaqwa 23 Cab. Sukamekar. Institut Attaqwa juga mengundang para siswa dan siswi SMA Attaqwa 03 Sukamekar sebagai ajang promosi lembaga yang sedang mambuka pendaftaran mahasiswa baru. Dalam sambutannya, Enin Hermawan, S,Pd.I., menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya kepada para mahasiswa KKN yang telah membantu memberdayakan masyarakat Desa Sukamekar selama satu bulan terakhir. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN Institut Attaqwa dalam memajukan desa kami. Banyak sekali program kerja yang telah dilaksanakan dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Enin juga mengatakan bahwa Desa Sukamekar akan selalu menerima mahasiswa Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi dalam pelaksanaan KKN. Sementara itu, Ketua Institut Attaqwa Dr. H. Saiful Bahri Maih M. Pd., mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh Aperatur Desa dan masyarakat Sukamekar yang telah membantu para mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN. “Dengan terlaksananya kegiatan KKN ini, Desa Sukamekar telah membantu Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menjalankan salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi”, ucapnya. Hal ini menjadi bukti komitmen lembaga dalam pengembangan perberdayaan masyarakat. Ia juga menyampaikan kepada para siswa dan siswi SMA Attaqwa 03 Sukamekar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat segera mendaftarkan diri mereka di Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi. “Kami berharap agar lulusan SMA Attaqwa 03 Sukamekar dapat melanjutkan studi di Institut Attaqwa dan menjadi generasi penerus yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Ketua Institut Attaqwa KH. Noer Alie. Foto: Zaenal

Penutupan KKN, Rektor Institut Attaqwa: Desa Sukamekar Telah Bantu Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Seminar KKN-PM: Cegah Kenakalan Remaja Demi Wujudkan Generasi Berkualitas

Dosen Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi kembali adakan Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat bersama mahasiswa di Masjid Nurul Iman Desa Sukamekar pada Sabtu (20/7). Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini sekaligus menjadi sosialisasi terakhir Dosen Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi dalam serangkaian program kerja mahasiswa semester 7 yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata. Dengan penyampaian materi oleh Dosen Prodi PAI H. Alamsyah Qolbi, MA., dan Dosen Prodi MBS Atmaja, S.H., M.Pd. Kepala Desa Sukamekar H. Jayadih yang hadir pada seminar tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja di Desa Sukamekar. Maraknya kenakalan remaja saat ini menjadi sebuah kekhawatiran masyarakat dan memerlukan solusi untuk mencegah dan mengatasinya. Dalam paparan materinya, H. Alamsyah Qolbi, MA., menegaskan pentingnya peran orang tua untuk menangkal kenakalan remaja dengan membantu menanamkan nilai-nilai agama. “Agama mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik terhadap sesama tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Dengan menerapkan nilai-nilai agama dalam mendidik anak, dapat membantu mereka lebih dekat kepada sang ilahi. Hal ini menjadi fondasi kuat dalam menumbuhkan kecintaan terhadap agama di dalam diri mereka”, ujarnya. Sementara itu Atmaja S.H., M.Pd., menyampaikan bahwa perhatian dan kepedulian masyarakat menjadi salah satu faktor untuk mencegah kenakalan remaja. “Hal ini dapat dilakukan dengan adanya kegiatan positif melalui Ikatan Remaja Masjid dengan bimbingan para tokoh masyarakat. Selain itu dapat melibatkan para remaja dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti: kerja bakti dan acara Agustusan”, katanya. Seminar ini bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman kepada orang tua di Desa Sukamekar mengenai pentingnya pengawasan terhadap perkembangan anak. Juga menjadi sebuah bentuk komitmen Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi dalam mewujudkan moderasi beragama dan memberdayakan masyarakat.

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, Seminar KKN-PM: Cegah Kenakalan Remaja Demi Wujudkan Generasi Berkualitas Read More »

Mahasiswa KKN Institut Attaqwa KH. Noer Alie Rayakan Tahun Baru Islam Bersama Masyarakat Desa Sukamekar

Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H, mahasiswa KKN Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menggelar acara Gebyar Muharram bersama masyarakat Desa Sukamekar. Kegiatan ini merupakan program kerja gabungan antar Kelompok 2 dan 4 yang berlangsung di Masjid Nurul Iman pada Jum’at malam (19/7). Acara tersebut menampilkan beberapa penampilan anak-anak TPQ Nurul Iman, diantaranya: hafalan Juz Amma, pidato, nasyid, dan puisi berantai. Tak hanya itu, Kepala Desa Sukamekar H. Jayadih dan para perangkat desa, serta tokoh agama juga turut hadir yang menambah semangat para peserta. “Malam ini saya sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras para mahasiswa Institut Attaqwa dalam membimbing dan membantu mengembangkan bakat anak-anak kami. Acara ini tentu saja menjadi salah satu cara meningkatkan moderasi beragama di Desa Sukamekar”, ujar H. Jayadih dalam sambutannya. Ketua panitia acara, Andre yang merupakan mahasiswa semester 7 Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas terlaksananya kegiatan ini. “Gebyar Muharram ini adalah hasil kerja keras seluruh anggota Kelompok 2 dan 4 yang berharap dapat memberikan dampak positif serta menjadi inspirasi untuk kegiatan-kegiatan KKN selanjutnya”, pungkasnya. Dengan semangat kebersamaan dan pendidikan, Gebyar Muharram kali ini selain menghibur juga menguatkan ikatan antara mahasiswa, anak-anak, dan masyarakat. Para mahasiswa berharap acara seperti ini dapat terus terlaksana secara rutin untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap agama. Gebyar Muharram ini menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan dedikasi, setiap kegiatan dapat memberikan dampak positif yang luas dan mendalam.

Mahasiswa KKN Institut Attaqwa KH. Noer Alie Rayakan Tahun Baru Islam Bersama Masyarakat Desa Sukamekar Read More »

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Adakan Seminar KKN-PM: Tangkal Judi Online Dengan Moderasi Beragama

Tingkatkan pengabdian kepada masyarakat, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi menggelar seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat bersama mahasiswa. Kesempatan kali ini mengangkat tema “Moderasi Beragama Dalam Menyikapi Judi Online”. Acara ini menghadirkan 4 dosen lintas prodi Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi, dosen prodi PAI Hj. Tuti Alawiyah, MA., dan Hj. Rifqiyati Mas’ud, MA., serta Dosen prodi KPI Hj. Miftahusaadah Wardi, M.IRKH., dan Maghfur Ghazali, M.Si. Kepala Desa Sukamekar, H. Jayadih beserta perangkat desa, tokoh agama, dan masyarakat setempat juga hadir dalam kegiatan tersebut. Seminar ini berlangsung pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB pada Kamis (18/7). Maraknya judi online di kalangan masyarakat memunculkan pandangan dari berbagai sudut. Dosen PAI Hj. Tuti Alawiyah, MA., menjelaskan judi online dari sudut Ilmu Tafsir yang menekankan perlunya pemahaman tentang ajaran agama untuk menghindari praktik terlarang. Hj. Rifqiyati Mas’ud, MA., membahas mengenai judi online dari aspek fiqih dan bagaimana hukum Islam memandangnya dalam konteks modern. Sementara itu, Dosen sekaligus Ketua Prodi KPI Hj. Miftahussa’adah Wardi, M.IRKH., memaparkan urgensi dakwah yang efektif sebagai sikap untuk menghadapi isu-isu kontemporer. Sedangkan Maghfur Ghazali, M.Si., menyampaikan bagaimana bentuk strategi komunikasi yang baik dalam penyebaran pesan-pesan agama Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sukamekar, Bekasi, dalam memahami dan mengatasi masalah judi online dengan pendekatan yang moderat dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Foto: Zaenal

Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Adakan Seminar KKN-PM: Tangkal Judi Online Dengan Moderasi Beragama Read More »

STAI Attaqwa Bekasi Resmi Bertransformasi Menjadi Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Melalui Keputusan Menteri Agama nomor 482 tahun 2024 dengan SK mengumumkan perubahan bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attaqwa Bekasi menjadi Institut Attaqwa Kh. Noer Alie Bekasi. Perubahan bentuk ini merupakan wujud komitmen lembaga untuk terus berkontribusi dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berkompeten di bidang keilmuan Islam. Dengan menjadi Institut, lembaga ini mampu memberikan pendidikan tinggi yang lebih luas dan berperan aktif mengembangkan keilmuan Islam modern. Ketua STAI Attaqwa Bekasi, Dr. H. Saiful Bahri Maih, M.Pd., yang menjemput langsung Surat Keputusan tersebut menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. “Ini adalah tonggak sejarah bagi kami. Transformasi menjadi Institut Attaqwa KH. Noer Alie akan membuka peluang baru bagi pengembangan kurikulum, riset, dan kolaborasi akademik yang lebih luas,” ujarnya. Bersamaan dengan kabar baik ini, Kementerian Agama Republik Indonesia juga mengeluarkan Surat Keputusan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Agama Islam untuk Program Magister Pendidikan Agama Islam. Tertulis dalam KMA nomor 590 tahun 2024, Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi resmi mendapatkan ijin untuk membuka program studi baru untuk PAI jenjang Magister. Hal ini membuktikan keseriusan STAI Attaqwa Bekasi untuk terus mengembangkan siar dan ajaran Islam dalam dunia pendidikan.

STAI Attaqwa Bekasi Resmi Bertransformasi Menjadi Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi Read More »

Perlindungan Anak Berbasis Keluarga Wujudkan Generasi Cemerlang Bangsa

Maraknya kasus kekerasan terhadap anak dan kenakalan remaja menjadi sorotan utama dalam diskusi tentang perlindungan anak, khususnya dalam konteks keluarga. Tidak hanya mengguncang masyarakat, kasus-kasus ini juga menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan menanggulangi masalah tersebut. Alasan mendasar mengapa kekerasan remaja dan tawuran pelajar bisa terjadi karena kurangnya pengawasan orangtua, pengaruh teknologi, dan pola asuh. Dosen Prodi KPI STAI Attaqwa Bekasi Galuhpritta Anisaningtyas, M.Psi., menyampaikan hal tersebut dalam Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukamekar pada Sabtu (13/7). Ia menekankan peran krusial orang tua dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi anak. “Dengan memenuhi kebutuhan dasar anak seperti memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menjaga komunikasi yang sehat dapat menjadi langkah awal proses menumbuhkan rasa percaya anak terhadap orang tua”, ujarnya. Galuh juga menjelaskan, melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan keluarga dapat membantu anak merasa dihargai dan dihormati. Ia yakin bahwa dengan memperkuat perlindungan anak berbasis keluarga, dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter mulia. “Keluarga adalah kunci untuk membangun masa depan bangsa yang gemilang. Dengan melindungi anak-anak di dalam keluarga, kita sedang berinvestasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” pungkas Galuh. Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sukamekar ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN STAI Attaqwa Bekasi yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. Foto: Zaenal

Perlindungan Anak Berbasis Keluarga Wujudkan Generasi Cemerlang Bangsa Read More »

Seminar KKN-PM 2024 Desa Sukamekar, Hunaidah: Moderasi Beragama Kunci Keluarga Harmonis, Cerdas, dan Tangguh

Membangun fondasi keluarga yang cerdas dan tangguh agar terciptanya keluarga harmonis menjadi salah satu urgensi dalam penerapan nilai-nilai moderasi beragama. Ini bertujuan mencegah timbulnya permasalahan yang berpotensi merusak kehidupan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Ketua LP2M STAI Attaqwa Bekasi Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan hal tersebut dalam seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat di Majlis Taklim Nurul Khoir, Desa Sukamekar pada Sabtu (13/7). “Dengan mampu berkomunikasi baik dan saling mendukung dalam menghadapi perubahan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan membantu meningkatkan perkembangan individu”, ujarnya. Dosen program studi PAI ini juga menekankan peran orang tua sangat berpengaruh dalam menentukan karakterisitik sebuah keluarga. Ia yakin keluarga yang moderat akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. “Keluarga adalah benteng utama dalam menjaga keutuhan bangsa. Dengan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam keluarga, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan bangsa yang lebih cerah,” pungkas Hunaidah. Seminar KKN-Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN STAI Attaqwa Bekasi yang bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Sekaligus bentuk sosialisasi LP2M STAI Attaqwa Bekasi sebagai pengabdian kepada masayarakat dalam penerapan Tridharma Perguruan Tinggi. Foto: Zaenal

Seminar KKN-PM 2024 Desa Sukamekar, Hunaidah: Moderasi Beragama Kunci Keluarga Harmonis, Cerdas, dan Tangguh Read More »

Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen STAI Attaqwa Bekasi Sukses Gelar KKN-PM Bersama Mahasiswa

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa Bekasi berhasil menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan Masyarakat bersama mahasiswa di Desa Sukamekar Kab. Bekasi, pada Sabtu (13/7). Kegiatan ini berlangsung dalam bentuk seminar dengan mengusung tema “Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama: Keluarga Harmonis, Cerdas, dan Tangguh”. Bertempat di Majlis Taklim Nurul Khoir Dusun 3 Desa Sukamekar, seminar ini mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat. Hadir lebih dari 60 orang peserta, terdiri dari unsur ibu-ibu PKK dan jamaah majlis, serta dihadiri oleh Kepala Desa Sukamekar H. Jayadih dan Istri Hj. Nuraidah, S.Pd sebagai penggerak PKK. Para peserta mendapatkan paparan materi oleh 4 Dosen Lintas Program Studi STAI Attaqwa Bekasi, yakni: Dosen Prodi PAI Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I., dan Ika Barkah, M.Psi, Dosen Prodi KPI Galuhpritta Anisaningtyas, M.Psi, serta Dosen Prodi MD Mimi Jamilah Mahya, M.IRKH. Dalam pemaparannya, Hunaidah, S.Ag., M.Pd.I, menekankan pentingnya nilai-nilai moderasi beragama untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Ika Barkah, M.Psi pada sesinya menjelaskan mengenai pola pengasuhan yang cerdas dan tangguh bagi anak. Dosen KPI, Galuhpritta Anisaningtyas, M.Psi., membahas tentang perlindungan anak berbasis keluarga. Sementara Mimi Jamilah Mahya, M.Irkh mengulas seputar pola komunikasi dalam keluarga. Hasil evaluasi dengan menggunakan pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta setelah mengikuti seminar, dengan rata-rata nilai maksimal post-test mencapai 4.Semoga keberhasilan ini dapat menjadi dorongan untuk melanjutkan dan memperluas pengabdian masyarakat di masa depan. Foto: Zaenal

Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen STAI Attaqwa Bekasi Sukses Gelar KKN-PM Bersama Mahasiswa Read More »